Ini 3 Macam Olahraga Yang Harus Jadi Rutinitas Harian Anda

3 Macam Olahraga – Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), orang dewasa memerlukan setidaknya 150 menit aktivitas fisik

3 Macam Olahraga

Nusantarasatu.id: 3 Macam Olahraga – Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), orang dewasa memerlukan setidaknya 150 menit aktivitas fisik dengan intensitas sedang atau 75 menit aktivitas fisik intensitas tinggi setiap minggunya. Walaupun terkesan menyita cukup banyak waktu, tetapi Anda bisa menyiasati untuk mulai setiap hari dengan membagi waktunya menjadi sesi-sesi singkat. Dengan cara ini, Anda tidak perlu merasa khawatir akan kehilangan manfaat dari berolahraga.

Untuk Anda yang baru berencana mulai rutin melakukan olahraga, atau bagi yang ingin mempertahankan rutinitas olahraganya, beberapa jenis olahraga dalam uraian dibawah ini mungkin bias jadi pilihan untuk dilakukan setiap hari. Untuk mulai berolahraga setiap hari, sebenarnya Anda tidak perlu rencana yang muluk-muluk. Pada dasarnya, ada tigajenis latihan yang bias dilakukan setiap hari untuk menjaga agar badan tetap fit, yakni :

1. Kardio

Kardio merupakan jenis olahraga yang paling umum dilakukan untuk membantu menurunkan berat badan, karena aktivitas ini sangat efektif dalam membakar lemak. Bahkan penelitian menemukan, bahwa semakin tinggi intensitas kardio yang Anda lakukan, maka semakin besar kalori yang akan terbakar.

Olahraga kardio berfungsi untuk menguatkan otot jantung. Jika otot jantung Anda kuat, maka pembuluh darah dapat mengalirkan darah lebih banyak dan lebih cepat, sehingga bias mengalirkan oksigen lebih banyak kedalam sel otot. Hal inilah yang memungkinkan sel untuk membakar lemak lebih banyak selama olahraga dan ketika istirahat.

Cukup banyak pilihan olahraga kardio yang bisa Anda lakukan, misalnya berenang, jalan cepat, jogging, aerobik, bersepeda, kick boxing, ataupun hanya sekadar naik turun tangga. Pada dasarnya, baik itu yang berefek rendah ataupun tinggi, semua jenis olahraga kardio memiliki satu tujuan yang sama, yakni membuat Anda bergerak setiap hari. Lakukan olahraga kardio minimal 3 kali dalam seminggu dengan intesitas waktu latihan 30–45 menit per sesi.

2. Latihan Kekuatan

Latihan kekuatan tidak hanya cocok untuk binaragawan saja. Pasalnya, latihan satu ini juga penting dilakukan setiap orang dari berbagai usia. Latihan kekuatan berfungsi untuk membangun dan mengencangkan otot sehingga bisa mendukung aktivitas Anda sehari-hari. Beberapa pilihan latihan kekuatan yang bisa Anda lakukan di rumah meliputi, sit-up, push-up, pull-up, squat, dan lunge. Tidak hanya itu, angkat beban menggunakan barbel ataupun dumbbel juga bias jadi pilihan lainnya daril atihan kekuatan.

Sebaiknya, latihan kekuatan dilakukan secara bertahap agar tubuh Anda bias berdaptasi secara optimal. Lakukan latihan kekuatan dua kali dalam seminggu dengan jeda waktu minimal dua hari sebelum Anda melakukan latihan kekuatan lagi. Sebelum memulai sesi latihan, lakukanlah pemanasan terlebih dulu selama 5 sampai 10 menit agar terhindari dar irisiko cedera.

3. Latihan fleksibilitas (kelenturan)

Selain dua latihan yang sudah disebutkan di atas, latihan fleksibilitas juga idealnya dimasukkan kedalam rutinitas olahraga Anda setiap hari. Fleksibilitas alias kelenturan tubuh adalah bagian penting dari upaya menjaga kebugaran tubuh agar tetap berfungsi optimal. Tubuh yang lentur juga dapat membantu mencegah cedera, dan bahkan berperan sebagai tameng pelindung dari berbagai kondisi menyulitkan, seperti arthritis dan penyakit serius lainnya.

Latihan fleksibilitas dilakukan agar otot-otot persendian tidak kaku dan dapat bergerak dengan leluasa tanpa adanya gangguan yang berati. Biasanya, latihan fleksibilitas dilakukan saat Anda melakukan stretching(peregangan) setelah berolahraga, entah itu kardio ataupun kekuatan. Gerakan peregangan bias dilakukan secara statis maupun dinamis. Peregangan secara statis lebih berfokus menahan otot hingga berkontraksi mendekati batasan jangkauannya selama 10 – 20 detik. Sementara peregangan dinamis dilakukan dengan gerakan berulang. Peregangan statis akan lebih efektif dalam relaksasi otot, sedangkan peregangan dinamis membantu fleksibilitas otot dalam melakukan gerakan.

Tinggalkan Balasan

Email Anda tidak akan dishare ke siapapun

Website ini menggunakan cookie untuk meningkatkan pengalan Anda. Kami berharap Anda setuju dengan hal ini, namun Anda dapat memilih untuk tidak setuju. Setuju Baca lebih lanjut

Anda Segang offline