Nusantarasatu.id Fotografi Pemotretan Model – Dalam seni fotografi, bagaimana menyusun dan membingkai hasil foto anda merupakan hal yang sangat penting. Hal itu di maksudkan, agar tercipta gambar yang menarik serta membuat orang yang melihatnya menjadi terkesan dan ikut merasakan keindahan potret tersebut. Pahamilah beberapa aturan komposisi dan bagaimana cara menerapkannya secara efektif.
- 8 Point Pemotretan Model
- 1. Mendekat Dengan Obyek Foto
- 2. Gunakan Prinsip Rule of Thirds (Rumus Sepertiga)
- 3. Sisakan Sedikit Ruang Diatas Kepala Subyek
- 4. Perlihatkan Juga Bahu Untuk Dasar Foto Yang Bagus
- 5. Sisakan Ruang di Hadapan Subyek
- 6. Perhatikan Saat Anda Meng-crop Bagian Tubuh
- 7. Miringkan Kamera
- 8. Kreatiflah Melalui Komposisi-Komposisi
- Kesimpulan
Dalam uraian berikut ini, akan dijelaskan beberapa hal yang dapat anda ikuti untuk membantu meningkatkan kemampuan memotret anda, khususnya ketika anda ingin memotret model dengan komposisi yang lebih baik. Berikut adalah beberap tips yang bisa anda coba:
8 Point Pemotretan Model
1. Mendekat Dengan Obyek Foto
Pada umumnya, para fotografer pemula dalam fotografi cenderung memasukkan banyak unsur ke dalam fotonya, begitu banyak ruang yang kosong disekitar subjek. Begitu pula saat memotret, banyak orang menggunakan lensa dengan jarak fokus sekitar 50mm atau lebih, berada terlalu jauh dari model. Hal ini tentunya akan membuat subjek yang dipotretnya menjadi kelihatan kecil dalam tampilan gambar secara keseluruhan. Keraguan dalam mendekati subjek hingga jarak terdekat harus anda hilangkan.
2. Gunakan Prinsip Rule of Thirds (Rumus Sepertiga)
Dalam seni memotret foto model, Menempatkan obyek dengan posisi mereka berada di tengah-tengah tampilan, merupakan hal yang biasa saja dan membosankan. Gunakanlah prinsip Rule of Thirds, jika anda ingin menerapkannya dalam proses fotografi anda. Tempatkan subjek jangan ditengah-tengah bidang foto untuk menambah daya tarik.
Ada dua cara menambahkan komposisi dalam foto yang sama dalam pemotretan. Pertama, yaitu jangan tempatkan model di tengah bidang foto, hal ini dapat membuat foto menjadi tidak dinamis. Kedua, Potonglah sedikit bagian yang kosong, sehingga model tidak lagi berada ditengah-tengah tampilan gambar, cara ini menjadikan gambar lebih fokus dan dinamis dari yang sebelumnya.
Setelah anda perhatikan, memotret secara horisontal untuk head shots adalah cara yang lebih baik. Tapi bagaimana jika anda ingin mencobanya secara vertikal? Jika anda melakukannya, gunakanlah mata subjek anda sebagai fokus utama, untuk penempatan pada the rule of thirds. Cobalah untuk memiringkan sedikit kamera anda, mungkin lebih menarik dan mata model sudah berada tepat pada fokus yang ditetapkan sebelumnya. Jadi, meskipun model ditempatkan pada posisi antar sudut, perhatian hubungan antara mata dan wajah dalam tampilan.
Jika anda ingin menyisakan banyak ruang disekitar subjek, ketahuilah mengapa anda harus melakukan hal tersebut. Ruang tersebut harus difungsikan dan buatlah dengan maksud tujuan tertentu. Ada banyak alasan kenapa anda harus menyisakan sedikit ruang disekitar subjek dan memperhatikan berapa banyak ruang yang cukup.
3. Sisakan Sedikit Ruang Diatas Kepala Subyek
Dalam poin sebelumnya, telah di bahas mengenai pendekatan terhadap subjek, masalah lainnya yang berseberangan yaitu tidak cukupnya ruang yang disediakan di atas kepala subjek. Tentunya anda tak ingin Jika foto tersebut jadi kelihatan sempit dan sangat pas-pasan dalam tampilan. Jadi sisakanlah sedikit ruang agar keliahatan lebih bagus. Hal ini harus anda praktekkan dan jadikanlah pengalaman terbaik dalam memotret.
4. Perlihatkan Juga Bahu Untuk Dasar Foto Yang Bagus
Hal yang satu ini biasanya cenderung tidak diperhatikan (ruang kosong yang berlebihan) atau lainnya (ruang yang sempit). Pemotretan head shots yang sangat fokus memang dapat kelihatan begitu menakjubkan, dinamis dan berkesan. Akan tetapi, kepala juga membutuhkan sesuatu disekitarnya agar tidak kelihatan ganjil, seperti hanya kepala saja yang dipotret. Mungkin anda pernah memperhatikan patung-patung yang ada di museum, ketika anda melihat patung tersebut, apa yang ada dibawah kepalanya sebagai pelengkap? Benar, sepasang bahu, hal ini juga dibutuhkan dalam fotografi. Dalam pemotretan head shots, kepala juga membutuhkan dasar dalam foto sebagai pelengkap.
5. Sisakan Ruang di Hadapan Subyek
Masih mengenai ruang dalam frame foto, ini menjadi sangat kontras ketika keduanya dilakukan bersamaan. Saat jarak lebih dekat terhadap subjek dan menyisakan ruang yang lebih, tapi ini dilakukan untuk mendapatkan keseimbangan yang tepat, berapa banyak ruang yang tersisa serta dimana ini ditempatkan. Ketika anda memotret seseorang dengan satu gaya saja, idealnya anda ingin menyisakan ruang lebih dihadapan subjek anda tersebut. Membiarkan ruang tersebut agar kelihatan lebih luas hingga bagian belakang foto. Dengan sisa ruang tersebut, foto akan jadi kelihatan lebih baik. Ketika subjek tetap pada satu gaya ataupun berpindah posisi.
6. Perhatikan Saat Anda Meng-crop Bagian Tubuh
Hindarilah untuk tidak memotong bagian kaki atau tangan subjek anda secara menyeluruh, biarkan saja bagian tubuh tersebut tetap ada atau potonglah pada bagian siku atau lutut. Ketika anda memotong bagian terkecil pada tubuh subjek anda, ini akan jadi kelihatan tidak normal. Memotong sedikit bagian tubuh terkecil, akan berdampak besar. Model kelihatan seperti kehilangan beberapa jarinya dan itu kelihata ganjil. Serta agak mendekatlah agar kepala model menjadi lebih fokus dalam potret, secara keseluruhan dan terkesan lebih berwarna.
7. Miringkan Kamera
Saat memotret landscape atau arsitektur, anda biasanya ingin memastikan bahwa memotret dengan posisi manakah yang lebih baik, horisontal ataukah vertikal. Ketika hendak memotret dan subjek berada dibalik jendela, cara terbaik yaitu adalah miringkanlah kamera anda. Memotret pada posisi diagonal merupakan cara yang menarik serta dapat menampilkan banyak unsur daripada posisi kamera yang lurus-lurus saja. Ingatlah, bahwa ketika kamera di miringkan saat memotret, ini juga pastinya akan menggeser posisi bahu, ini bisa kelihatan bagus. Buatlah salah satu bahunya kelihatan lebih tinggi daripada bagian lainnya, agar kelihatan tidak kaku. Serta jika si mode tidak dapat melakukan pose tersebut secara alami, anda dapat membantunya dengan cara memiringkan kamera.
8. Kreatiflah Melalui Komposisi-Komposisi
Dan point yang terakhir, yaitu berpikirlah diluar batas, dan beranilah jadi berbeda. Pahami batasan dalam komposisi dan cobalah untuk melihat apa yang terjadi. Cobalah hal-hal ini, komposisi pemotretan dengan subjek berada pada posisi rule of thirds, serta berikan banyak ruang pada bagian sekitar kepala untuk pemotretan head shots, aspek yang berbeda pada pemotretan dalam ruangan maupun panorama yang luas.
Poin utamanya yaitu, jangan terpaku pada aturan. Dalam fotografi, memotong banyak atau sedikit gambar, baik atau buruk hasilnya kita hanya ingin melihat hasil yang berbeda dan memberi kesan seperti apa. Jadi, teruslah bereksperimen.
Kesimpulan
Uraian diatas mengenai komposisi fotografi untuk model, bertujuan untuk memberikan anda inspirasi dalam memotret model/subjek, secara lebih dekat atau biasa disebut headshot. Ada banyak hal yang harus diperhatikan, paling utama yaitu ruang disekitar subjek agar foto tidak terkesan menjadi sempit. Untuk mendapatkan hasil foto yang terbaik, anda harus menyusun serta memahami komposisi tersebut agar model yang anda foto terlihat lebih menawan.
2 thoughts on “8 Point Yang Harus Di Ingat Saat Pemotretan Model”