Nusantarasatu.id : 97 Juta Pekerjaan Baru Digital – Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dibidang digital, didorong oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate untuk memaksimalkan manfaat adopsi teknologi yang menciptakan beberapa jenis pekerjaan baru.
“ Diproyeksikan akan terdapat 85 juta pekerjaan lama yang mungkin hilang dan 97 juta pekerjaan baru yang mungkin muncul, ini akibat pembagian kerja antara manusia, mesin, dan algoritma. Hal tersebut menuntut peningkatan keterampilan bidang digital dan soft skills. ” tuturnya.
The Future of Jobs; Proyeksi 97 Juta Pekerjaan Baru Digital
Merujuk pada laporan dari ‘The Future of Jobs’ dari World Economic Forum, pada 2025 nanti sebanyak 43 persen pelaku industri yang melakukan reduksi atau pengurangan jumlah tenaga kerja. Hal itu sebagai konsekuensi dari penerapan integrasi teknologi.
Menkominfo RI menilai, bila peningkatan keterampilan digital dan soft skills selaras dengan perkembangan teknologi untuk tenaga kerja khususnya generasi muda Indonesia dapat dilakukan melalui upskilling dan reskilling.
“ Adapun jenis pekerjaan baru yang muncul dan semakin meningkat permintaan di antaranya data analyst dan scientist, big data specialist, artificial intelligence and machine learning specialist, digital marketing and strategy specialist. ” imbuhnya.
Lebih lanjut Johnny G Plate berpendapat, ada pula beberapa jenis pekerjaan lain yang akan berkembang seperti renewable energy engineers, process automation specialist, internet of things specialist, digital transformation specialist, business services and administration managers, serta business development professionals.
Kemudian iapun menyatakan, jika pemerintah akan terus mendorong sektor privat atau perusahaan swasta di Indonesia dari berbagai bidang untuk dapat melakukan pemenuhan kebutuhan SDM yang sesuai dengan kebutuhan di masa depan.
Percepat Pembangunan Infrastruktur Demi 97 Juta Pekerjaan Baru Digital
Pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo periode 2019-2024 sambungnya, memiliki lima poin penting, salah satunya yaitu pembangunan sumber daya manusia. “ Disamping pembangunan sumber daya manusia, Pemerintah juga mempercepat dan melanjutkan pembangunan infrastruktur, mengundang investasi seluas-luasnya untuk membuka lapangan pekerjaan, reformasi birokrasi, dan APBN yang fokus terlepas dari Covid-19 saat ini. ” terangnya.
Di tengah tuntutan terhadap peningkatan kualitas SDM dan manajemen talenta kata Menkominfo, fokus pembangunan SDM juga diarahkan untuk meningkatkan daya saing bangsa. Menurutnya, Indonesia mampu menjadi bangsa yang besar dengan pengembangan kemampuan SDM yang disesuaikan kebutuhan industri di era digital. “
Secara spesifik, dalam meningkatkan SDM unggul, Pemerintah terus memperkuat investasi di bidang pendidikan, antara lain melalui perluasan program beasiswa, adopsi teknologi informasi dan komunikasi, pemajuan kebudayaan, penguatan perguruan tinggi setingkat kelas dunia, serta pengembangan riset dan inovasi. ” ungkapnya.
Bukan itu saja, infrastruktur yang mendukung di era digital juga dipercepat persiapannya, sehingga bisa maksimal mendukung SDM unggul dan maju. “ Pembangunan infrastruktur termasuk infrastruktur digital hanya akan optimal jika didukung dengan kapasitas sumberdaya manusia Indonesia yang juga unggul dan berdaya saing. Karena kemajuan dan disrupsi digital yang terjadi secara pesat menuntut kita sekalian untuk terus adaptif dan kemampuan agility, mengubah arah dengan cepat. ” pungkasnya.