Nusantarasatu.id – Air Terjun Tumpak Sewu, atau yang lebih dikenal sebagai Niagara-nya Jawa Timur, terletak di perbatasan antara Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang. Warga dari kedua kabupaten ini sering menyebutnya Grojogan Sewu, Coban Grojogan Sewu, Coban Tumpak Sewu, atau Coban Sewu.
Lokasi air terjunnya sendiri secara administratif termasuk dalam wilayah Kabupaten Lumajang, tapi bisa diakses dengan mudah dari arah Kota Malang. Bila menggunakan kendaraan pribadi, perkiraan waktu tempuh dari Kota Malang sekitar 2 jam untuk jarak sekitar 66 kilometer. Anda akan melewati Kecamatan Bululawang, Kecamatan Dampit, Kecamatan Tirtomoyo, hingga tiba di Kecamatan Ampelgading.
Setelah sampai di Kecamatan Ampelgading, Andapun bisa menyeberang ke Lumajang, sekitar 100 meter dari gapura perbatasan ada petunjuk arah ke Pos Panorama, dimana Anda dapat melihat panorama air terjun Tumpak Sewu dari wilayah Kabupaten Lumajang. Pemandangan yang sama juga bisa dinikmati dari Dusun Jagalan, Desa Sidorenggo, Kecamatan Ampelgading

Popularitas dari air terjun Tumpak Sewu yang belakangan ini semakin terkenal tersebut bukan tanpa sebab. Lebarnya aliran air terjun ini memang mengingatkan traveler pada Niagara Waterfall. Lokasi kedua air terjun ini juga sama-sama di perbatasan. Bedanya, Niagara berada di perbatasan negara, antara Amerika Serikat dan Kanada. Meskipun aliran airnya tak sederas Niagara, namun air terjun Tumpak Sewu memiliki keunikannya tersendiri. Rata-rata air terjun di Kabupaten Malang bertipe plunge, yang airnya tidak bersentuhan dengan dinding atau tebing batu dibaliknya. Tetapi ada juga air terjun bertipe tiered seperti Coban Sumber Pitu Pujon, atau Air Terjun Tumpak Sewu ini. Oleh sebab itu, tidaklah heran jika air terjun di kawasan perbatasan dua kabupaten ini menarik dan jadi hits.
Bila cuaca sedang cerah, gunung Semeru tampak di latar belakang air terjun ini. Jajaran air yang jatuh di tebing terlihat bagaikan tirai tipis yang tembus pandang, berpadu oleh hijaunya hutan di sekitarnya. Panorama yang jelas menggoda bagi traveler penggemar fotografi, khususnya yang menyukai foto landscape. Pastinya akan sangat sayang apabila panorama alam secantik ini tidak diabadikan dalam frame kamera Anda. Dan khusus bagi Anda yang gemar selfie, pastinya tempat ini dapat menjadi salah satu tempat terbaik untuk mengabadikan moment saat Anda berlibur.
Bagi Anda yang memiliki keberanian tinggi, selain menikmati pamandangan air terjun ini dari atas, Andapun bisa turun lebih jauh lagi. Tapi yang harus diingat, siapkan mental dan fisik Anda, sebab medan yang harus dilalui untuk menuju area air terjun terhitung cukup sulit, baik dari arah Lumajang maupun Malang. Anda akan meniti tebing tanah, dengan bantuan tangga bambu yang tampak sama sekali tidak kokoh, hingga di beberapa tempat Anda hanya berpegangan pada tali. Setibanya di dasar jurang, Anda masih harus berjalan di aliran sungai melawan arus untuk mencapai area Air Terjun Tumpak Sewu.
Setibanya di bagian bawah air terjun Tumpak Sewu, pemandangan yang tampak di depan mata sedikit berbeda. Dari angle ini, air terjun tampak begitu megah. Sebagai manusia, terasa kecilnya dibanding keindahan ciptaan Sang Pencipta. Dari dekat, Anda bisa melihat ada aliran air terjun yang bermula dari tengah tebing. Memang tak semua air menderas dari puncak, tapi baru bisa terlihat jelas bila dilihat langsung dari dekat tebing. Aliran airnya juga cukup ramah, traveler bisa memanjat naik dan menuruni gundukan tanah dan batu di bawah air terjun tanpa khawatir terhempas aliran air terjun yang biasanya deras.
Air Terjun Tumpak Sewu sendiri berada dalam aliran Sungai Glidih, yang berhulu di Gunung Semeru. Dalam perjalanan menuju ke area dasar air terjun, Andapun akan melalui sebagian aliran sungai ini. Rute kembali ke tempat parkir kendaraan juga akan melalui aliran sungai Glidih, kemudian meniti tebing yang sama saat turun tadi.