Nusantarasatu.id Anak Korban Bencana Semeru – Disampaikan oleh Menteri BUMN Erick Thohir, bahwa anak yang orang tuanya meninggal sehingga menjadi yatim atau piatu karena bencana awan panas guguran Gunung Semeru, akan mendapatkan beasiswa dari Yayasan BUMN. ” Kami ikut prihatin anak-anak yang kehilangan orang tuanya karena bencana Semeru dan mereka akan mendapatkan beasiswa. ” ujar Erick saat mengunjungi pengungsi terdampak bencana awan panas guguran Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Iapun menambahkan, jika anak-anak harus tetap kembali ke sekolah untuk masa depannya. Sehingga, Kementerian BUMN memberikan bantuan sebanyak 2.500 alat sekolah kepada anak-anak yang terdampak bencana Gunung Semeru. ” Saya minta pihak Yayasan BUMN menghimpun data untuk memberikan beasiswa kepada anak yatim piatu yang terdampak bencana Semeru karena program jangka panjang untuk pendidikan sangat penting bagi mereka. ” imbuhnya.
BUMN Akan Bangun Sarana Mandi Cuci Kakus Bagi Warga Korban Semeru
Menteri BUMN menjelaskan, bahwa kunjungannya ke Kabupaten Lumajang merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Joko Widodo yang sempat meninjau lokasi terdampak awan panas guguran di lereng Gunung Semeru beberapa hari lalu. ” BUMN juga akan membangun sarana mandi cuci kakus (MCK) dan sudah disurvei lokasinya, kemudian realisasi rumah juga menjadi bagian dari instruksi Bapak Presiden, sehingga kami akan menindaklanjuti sesuai arahan Presiden. ” ucap Erick Thohir.
Lebih jauh dirinya menilai, bila bantuan bahan pokok dan pangan bagi warga terdampak bencana Gunung Semeru sudah berlimpah. Oleh sebab itu sambung Erick Thohir, pihak BUMN fokus untuk bantuan jangka panjang, seperti pendidikan. Disamping memberikan bantuan kepada warga terdampak bencana Gunung Semeru, Erick yang juga ditemani oleh Bupati Lumajang Thoriqul Haq serta Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati, juga menyempatkan diri berkunjung ke lokasi Perhutani yang akan dijadikan tempat relokasi dan permukiman baru bagi masyarakat yang terdampak bencana Semeru.
Sementara itu berkaitan dengan relokasi rumah warga, Menteri BUMN Erick Thohir mengaku, jika ia sudah berkomunikasi dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya. Tetapi sesuai dengan proses administrasi, pihaknya bersama KLHK menunggu surat dari Bupati dan Wakil Bupati Lumajang.