Legislator Ajak Orang Tua Untuk Tidak Ragu Anaknya Divaksin

Para orang tua diajak oleh Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian, agar tidak ragu anaknya divaksin Covid-19

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian

Nusantarasatu.id – Para orang tua diajak oleh Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian, agar tidak ragu anaknya divaksin Covid-19. Iapun menambahkan, mulai Januari 2022, pemerintah mengizinkan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di daerah dengan level PPKM 1, 2, dan 3. “ Saya mendorong agar orang tua segera melakukan vaksinasi Covid-19 pada anak. Sekarang banyak vaksinasi serentak untuk usia anak dan remaja. Gratis dan mudah. ” tutur Hetifah Sjaifudian.

Iapun menerangkan, bila vaksinasi untuk semua pihak sangat penting dalam pembelajaran tatap muka. Dirinya menilai, bahwa program vaksinasi Covid-19 tentu saja bukan hanya ditujukan kepada pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) saja. “ Namun juga orang tua dan murid. PTM bebas COVID-19 tidak akan berhasil dilaksanakan jika salah satu pihak belum divaksin. ” ujarnya.

Lebih jauh Hetifah merasa optimist, jika penanganan Covid-19 dapat lebih sukses dengan semakin banyaknya anak yang disuntik vaksin, terlebih tren kasus belakangan ini menurun. “ Saya optimistis, tentu jika protokol kesehatan dijalankan dengan ketat. ” imbuhnya.

Vaksinasi Menjadi Syarat Agar Anak Bisa Sekolah

Sementara itu, hal serupa juga dikatakan oleh pakar epidemiologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Laura Navika Yamani. “ Vaksinasi menjadi syarat anak bisa mendapatkan vaksin agar bisa sekolah luring. Jika aturan ini tegas, maka orang tua murid akan mempertimbangkan bahwa vaksin penting. ” ucap Laura.

Bukan itu saja terangnya, sekolah juga harus memberikan penjelasan terkait pentingnya vaksin agar tidak menjadi terpaksa untuk divaksin, namun betul-betul sukarela. “ Vaksin salah satu cara untuk memastikan bahwa masing-masing anak memiliki kekebalan awal terhadap Covid-19. ” tegasnya

Berdasarkan data evaluasi jelas Laura, menunjukkan bahwa orang yang sudah divaksin dapat mencegah keparahan ketika terinfeksi. “Iya tentu kelompok anak-anak di Indonesia cukup banyak. Ini akan lebih meningkatkan cakupan jika kelompok anak yang menjadi target vaksin banyak yang sudah divaksin. ” kata Laura.

Tinggalkan Balasan

Email Anda tidak akan dishare ke siapapun

Website ini menggunakan cookie untuk meningkatkan pengalan Anda. Kami berharap Anda setuju dengan hal ini, namun Anda dapat memilih untuk tidak setuju. Setuju Baca lebih lanjut

Anda Segang offline