Nusantarasatu.id – Badan Layanan Umum (BLU) dimiliki kementerian dan lembaga negara dengan total aset Rp888 triliun, diharapkan oleh Presiden RI Joko Widodo dapat memberikan kontribusi secara signifikan guna mempercepat peroses pemulihan ekonomi nasional. ” Harapan saya kepada BLU dengan total 252 BLU, jumlah yang sangat besar dan berada di 21 K/L (kementerian/lembaga) dengan aset kelolaan sebesar Rp888 triliun dan total pendapatan Rp96 triliun, BLU bisa memberikan kontribusi signifikan pada pemulihan ekonomi nasional. ” tegas Presiden Jokowi dalam rekaman pernyataannya yang disiarkan di BLU Expo di Jakarta.
BLU di Semua Sektor Harus Mampu Terjemahkan Perannya Untuk Pulihkan Ekonomi
BLU sendiri, merupakan instansi di lingkungan pemerintah yang dibentuk guna memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang atau jasa yang dijual tanpa mengutamakan keuntungan, dengan prinsip efisiensi dan produktivitas. Lebih jauh orang nomor satu di Indonesia tersebut meminta, supaya Badan Layanan Umum di semua sektor, baik itu kesehatan, pendidikan, pengelola dana, hingga Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), agar mampu menerjemahkan perannya dengan baik sebagai upaya memulihkan ekonomi masyarakat.
Pada kesempatan yang sama, Presiden RI Joko Widodo juga menyebutkan, walaupun di tengah pandemi Covid-19 yang masih melanda tanah air, BLU harus terus berpartisipasi dalam reformasi struktural, yang bermuara terhadap peningkatan pelayanan ke masyarakat. ” Untuk layanan kesehatan, BLU harus dapat menjamin kualitas layanan kesehatan yang profesional dan merata dan terstandardisasi di seluruh Tanah Air, sehingga masyarakat dapat mengakses layanan dengan kualitas terbaik di RS terdekat dan menghadirkan layanan unggulan. Untuk layanan pendidikan, BLU sigap merespons perkembangan teknologi mutakhir, menyiapkan SDM unggul dalam menghadapi dunia yang serba digital dan sejalan dengan kebutuhan industri. ” ucap Presiden Jokowi.
Lebih jauh diharapkan oleh Presiden Joko Widodo, jika BLU Expo 2021 dapat menjadi ruang untuk bersinergi dan kolaborasi guna berinovasi untuk mempercepat proses pemulihan ekonomi di tana air. ” Meningkatkan layanan kepada masyarakat serta melakukan lompatan-lompatan kemajuan. ” pungkasnya.
