Cegah Jakarta Tenggelam, Menteri PUPR Komitmen Bangun 3 SPAM

Nur Afni

Nusantarasatu.id – Sebagai solusi untuk mencegah Jakarta tenggelam akibat penggunaan air tanah oleh masyarakat, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono berkomitmen untuk membangun 3 Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional. Dikatakan oleh Basuki, bahwa Kementerian PUPR berkomitmen untuk membangun tiga SPAM Regional melalui skema KPBU guna mendukung pemenuhan cakupan pelayanan air minum di wilayah DKI Jakarta. Yakni SPAM Regional Jatiluhur I dan SPAM Regional Karian-Serpong yang saat ini telah berjalan, serta SPAM Regional Ir. H. Djuanda/Jatiluhur II masih dalam tahap penyiapan.

“ Dengan terbangunnya 3 (tiga) SPAM Regional tersebut, diharapkan dapat menambah kapasitas suplai air minum Provinsi DKI Jakarta sebesar 9.254 liter per detik yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan cakupan pelayanan sebesar 30 persen. ” tutur Menteri Basuki dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta.

<img decoding=
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono

Ditegaskan oleh Menteri Basuki Hadimuljono, jika kepastian penyediaan air minum ke semua lapisan masyarakat menjadi kewajiban pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat. Selain itu, juga sebagai salah satu solusi dalam mencegah Jakarta tenggelam. Bukan itu saja, Kementerian PUPR juga akan memberikan dukungan infrastruktur hilir kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk penyerapan air minum curah tahun pertama Proyek SPAM Regional Jatiluhur I dan SPAM Regional Karian-Serpong serta fasilitasi proyek terkait pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Buaran III.

Pemprov DKI Jakarta Diminta Segera Siapkan Readiness Criteria

Oleh karena itu Kementerian PUPR mengharapkan, agar Pemerintah Provinsi DKI segera menyiapkan readiness criteria yang dibutuhkan agar dapat mengakses dukungan pembangunan infrastruktur yang diberikan. Sehingga, SPAM Regional yang terbangun akan segera bermanfaat bagi masyarakat dan cakupan pelayanan air minum di DKI Jakarta dapat segera terpenuhi. Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta serius melakukan pencegahan agar Jakarta tidak tenggelam, salah satu upayanya adalah melalui penyediaan air minum perpipaan untuk mengurangi ekstraksi air tanah.

Hal tersebut dibuktikan dengan adanya penandatanganan Nota Kesepakatan (MoU) ‘Sinergi Dan Dukungan Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum Di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta’. MoU yang ditandatangani oleh Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian, Menteri PUPR M. Basuki Hadimuljono dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan ini disaksikan oleh Menteri Koordinator Bidang kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan di Jakarta.

Leave a Comment