Nusantarasatu.id Kasus Omicron – Bila terjadi kenaikan drastis penularan varian baru virus Covid-19 Omicron, maka pemerintah menyiapkan skenario penanganan kasus. “ Pemerintah siapkan langkah-langkah forward looking, atau bahasa tentaranya kontingensis, tindakan-tindakan darurat manakala itu terjadi. ” terang Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang juga Koordinator PPKM Jawa Bali. dalam konferensi pers daring disiarkan Youtube Sekretariat Presiden di Jakarta.
Adapun skenario penanganan itu sambung Menko Luhut, diterapkan berdasarkan perubahan jumlah kasus harian, tingkat perawatan di rumah sakit, dan tingkat kematian. Kemudian dirinya menuturkan, jika pemerintah akan menggunakan ambang batas (threshold) 10 kasus per juta penduduk per hari atau setara dengan 2.700 kasus per hari. “ Kami threshold 10 juta penduduk per hari, atau 2.700 kasus per hari. Tetapi kami akan mulai pengetatan ketika kasusnya melebihi 500 dan 1.000 kasus per hari. Pengetatan lebih jauh akan dilakukan ketika tingkat perawatan RS dan tingkat kematian di nasional maupun provinsi kembali mendekati threshold level 2. ” ujar Luhut.
Pemerintah Akan Awasi Pergerakan Masyarakat
Dalam kesempatan yang sama Iapun menjelaskan, bila pemerintah akan terus mengawasi pergerakan masyarakat, terlebih lagi menjelang momen libur Natal dan tahun baru 2022. Bukan itu saja lanjut Luhut, pemerintah juga menyoroti jumlah wisatawan yang naik cukup signifikan dibanding pekan lalu. “ Pemerintah terus mewaspadai hal ini dengan mendorong seluruh pemerintah daerah beserta Forkompimda setempat agar kembali mengontrol kebijakan penerapan PeduliLindungi yang saat ini penggunaan mingguannya turun di 74 persen kabupaten kota di Jawa Bali. ” tuturnya.
Untuk itu dirinya mengingatkan, bila pandemi Covid-19 belum usai. Dan ia meminta, agar keadaan tidak diperparah dengan kelalaian dalam menerapkan protokol kesehatan dan euforia secara berlebihan, karena terjadi penurunan kasus. ” Masyarakat tolong perhatikan ini. Tak ada urusan suku, pangkat, apa semua, ini kita semua sama dengan penyakit ini. Kalau tak kompak, kita bisa jadi korbannya. Saya mengajak kita semua berdoa dan melakukan yang terbaik. ” pungkasnya.