Nusantarasatu UMKM – Dukungan dari para filantropis dunia seperti Bill Gates dan The Rockefeller Foundation yang berencana datang ke Indonesia dengan tujuan antara lain membantu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), mendapat apresiasi dari Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) RI, Teten Masduki. Pertemuan itu sendiri akan dilangsungkan pada bulan April 2022 di Bali, sebagai bagian dari rangkaian agenda Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di pulau tersebut. “ Para filantropis dunia dapat membantu upaya akselerasi program pengembangan koperasi dan UMKM yang sedang digenjot pemerintah saat ini dari digitalisasi UMKM, pemerataan akses pembiayaan modal, akses pemasaran, hingga akses ke rantai pasok global. ” tutur Menkop Teten dalam keterangan pers di Jakarta.
Presiden Jokowi akan bertemu tokoh filantropis termasuk Bill Gates dan Rockefeller Di G20
Sebagaimana yang telah diketahui bersama, pada Rabu (19/1/2022) lalu, disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan, Presiden Jokowi akan melakukan pertemuan dengan para tokoh filantropis dunia di Bali. Selain itu, Presiden Joko Widodo yang disebut berkenan hadir dianggap sebagai bentuk pengukuhan perhatian pemerintah yang kuat terhadap pengembangan UMKM di Indonesia. Dukungan dari para filantropis terkemuka terhadap potensi UMKM jelas Teten Masduki, karena dianggap sektor tersebut mempunyai potensi yang besar. “ Karena itu, dukungan tersebut dapat mempercepat UMKM Indonesia berkembang dan semakin kuat dalam ekosistem ekonomi global. ” kata Menkop UKM.
Sehingga dengan kekuatan jaringan yang dimiliki oleh para filantropis sambung orang nomor satu dijajaran Kementerian Koperasi dan UKM ini, maka peluang UMKM Indonesia untuk bisa bangkit bahkan mendunia, akan semakin terbuka secara lebar. “ Saya berharap bantuan mereka akan membantu ekosistem UMKM hingga menjadi pemain global. ” imbuhnya.
UMKM Indonesia sendiri, dinilai sudah siap mengembangkan ekosistem usaha yang inklusif, ramah lingkungan, dan mendukung pemberdayaan perempuan sebagai solusi menghadapi tantangan dunia saat ini. Hal itu sebagaimana yang telah ditargetkan dalam Sustainable Development Goals/SDGs (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan), yang menjadi agenda Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).