Nusantarasatu.id – Kiat Sukses Berbisnis di masa pandemi Covid-19, dibahas oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI, Sandiaga Uno, bersama pendiri jenama kosmetik MS Glow. Dalam Malam Puncak Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) di Mal Gandaria City, Jakarta Selatan. Dijelaskan oleh Sandiaga bersama Pendiri MS Glow, Gilang Widya Pramana dan Shandy Purnamasari, bahwa pelaku ekonomi kreatif perlu menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mengembangkan bisnisnya. Salah satunya yakni dengan platform-platform digital. ” Kita perlu berkolaborasi dengan (platform digital) yang sudah hadir. Serta kita manfaatkan produk anak-anak bangsa.” ucap Sandiaga.
Pemerintah kata Sandiaga Uno, ikut berpartisipasi dalam upaya mengembangkan dan meningkatkan bisnis para pelaku ekonomi kreatif lewat pemanfaatan platform digital. Sehingga terang mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini, lapangan kerja di sektor ekonomi kreatif akan semakin terbuka lebar.” Kita bekerja sama (dengan platform digital) dan kita pastikan kepentingan dan keberpihakan kepada para UMKM lokal yang mendorong produk-produk buatan anak bangsa sehingga akan ada peningkatan peluang untuk penciptaan lapangan kerja. Karena UMKM dan ekonomi kreatif adalah pencipta 20 juta lapangan kerja.” tuturnya.
Pelaku Ekonomi Kreatif Perlu Menjadi Pionir
Sementara itu diungkapkan oleh Gilang Widya Pramana selaku co-owner MS Glow, dalam menjalankan bisnisnya, pelaku ekonomi kreatif perlu menjadi pionir. Dijelaskan olehnya, bila MS Glow yang didirikan pada tahun 2013 lalu, telah memanfaatkan platform digital sejak awal mula berdiri. ” Dulu tahun 2013 ketika belum ada orang-orang yang berjualan secara online, kita sudah mulai jualan (online) sebelum ada marketplace. Kemudian kita pionir karena menggunakan jaringan seller, bukan retail. Sekarang jumlah seller MS Glow itu sudah lebih 90 ribu (seller). ” jelas Gilang.
Selanjutnya ditambahkan oleh Shandy Purnamasari, disamping menjadi pionir, para pelaku ekonomi kreatif juga harus memasarkan produk-produk yang telah teruji dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari. ” Supaya kita tahu review-nya, supaya kita bisa dapat banyak insight. Jadi kalaupun kita tidak bisa jadi yang pertama, kita bisa jadi yang berbeda dan memberikan value terhadap produk kita. ” ujar Shandy.