Nusantara Satu Berita Ibu kota – Pada umumnya, banjir diakibatkan oleh curah hujan yang tinggi diatas normal, sehingga sistem pengaliran air yang terdiri dari sungai dan anak sungai alamiah serta sistem saluran drainase dan kanal penampungan banjir buatan yang tersedia, tidak mampu menampung akumulasi debit air hujan tersebut, sehingga dampaknya menjadi meluap.
Potensi Genangan Air Ada di Kelurahan Duri Kepa, Jalan Panjang dan Arteri
Diungkapkan oleh Wakil Camat Kebon Jeruk, Jakarta Barat,Taufik, saat di temui di ruangan kerjanya di wilayah kebon jeruk ini potensi genangan atau banjir terdapat di Kelurahan Duri Kepa, Jalan Panjang, Arteri Depan Rumah Makan Sunda, dengan tinggi debit air yang menggenang mencapai sekitar 10 hingga 20 cm. Iapun menjelaskan kenapa di wilayah tersebut tergenang air, hal itu dikarenakan, kawasan ini merupakan daerah cekungan. Sehingga sambungnya, bila terjadi hujan lokal dengan intensitas tinggi, maka tidak mampu menampung volume air.
Lebih jauh ia menambahkan, dengan berkurangnya daerah resapan air juga turut berkontribusi atas meningkatnya debit air. Pada daerah permukiman, di mana telah padat dengan bangunan, sehingga tingkat resapan air ke dalam tanah menjadi berkurang. Oleh karena itu lanjut Taufik, jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi, maka sebagian besar air akan menjadi aliran air permukaan yang langsung masuk ke dalam sistem pengaliran air. “ Sehingga, kapasitasnya terlampaui dan mengakibatkan banjir. “ tutur nya.
Untuk Antisipasi Banjir, Kecamatan Kebun Jeruk Sudah Lakukan Rapat Kordinasi
Dalam kesempatan yang sama ia menyatakan, bila potensi wilayah titik banjir atau genangan ada di Kelurahan Duri Kepa, Kelurahan Kebon Jeruk, Kelurahan Sukabumi Utara, Kelurahan Kedoya Utara, Keluran Kedoya Selatan, serta Kelurahan Sukabumi Selatan. “ Kita juga sudah rapat kordinasi masalah penanganan banjir ini pada hari Kamis tanggal 4 November 2021, Pukul 13.00 Wib di ruang rapat Camat Kebon Jeruk Lantai 2. “ ucapnya.
Guna mencegah terjadinya banjir, Taufik juga turut menghimbau kepada warga masyarakat kebon jeruk khususnya ,agar tidak membuang sampah sembarangan ke sungai, kali, maupun saluran air yang lain. Hal ini dimaksudkan supaya masalah banjir ini bisa teratasi “ kita berharap, kesadaran penuh kepada warga untuk disiplin agar tidak membuang sampah atau kotoran limbah-limbah ke aliran air. Dan saya juga berharap, dengan pola penanganan banjir ini berjalan efektip sehingga warga yang terdampak banjir tidak terdampak banjir lagi. “ pungkasnya.