Nusantarasatu.id – Dijelaskan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah Merdeka dapat meningkatkan angka partisipasi kasar pendidikan tinggi. ” KIP Kuliah Merdeka membuka akses siswa berprestasi dari keluarga tidak mampu untuk melanjutkan studi ke berbagai program studi (prodi) unggulan perguruan tinggi terbaik di Indonesia. KIP Kuliah Merdeka adalah bentuk intervensi pemerintah dalam meningkatkan angka partisipasi pendidikan tinggi agar anak-anak dari keluarga tidak mampu bisa kuliah. ” tutur Nadiem di Jakarta.
Iapun menambahkan, bila kedepannya pemerintah akan semakin memperhatikan anak-anak berprestasi dari keluarga tidak mampu, agar dapat meningkatkan kesejahteraannya dan keluarganya lewat pendidikan tinggi berkualitas. ” Kami akan memastikan bahwa setiap mengeluarkan bantuan bagi mereka, itu akan membantu mereka mendapatkan penghidupan yang lebih baik. ” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Nadiem mengucapkan selamat kepada para mahasiswa penerima KIP Kuliah Tahun 2021.” Kesempatan masih terbuka lebar untuk para calon mahasiswa di seluruh Indonesia. Bagi calon mahasiswa yang kurang mampu, tetapi memiliki ambisi besar, manfaatkanlah program KIP Kuliah Merdeka untuk meraih masa depan. ” imbuh Nadiem.
Penyempurnaan KIP Kuliah Meliputi Besaran Biaya Pendidikan
Iapun mengungkapkan, bahwa penyempurnaan kebijakan KIP Kuliah mencakup peningkatan besaran uang kuliah atau biaya pendidikan hingga mencapai Rp12 juta per semester untuk program studi dengan akreditasi A dan peningkatan biaya hidup yang disesuaikan dengan indeks harga.
Sehingga dengan KIP Kuliah Merdeka, lanjut Mendikbud Ristek RI, calon mahasiswa berprestasi dari keluarga tidak mampu menjadi lebih percaya diri untuk memilih prodi unggulan di perguruan tinggi terbaik, di mana pun lokasinya di Indonesia. Selain itu, orang tua juga dapat mendorong anaknya melanjutkan pendidikan di jenjang perguruan tinggi dengan dukungan pendanaan dari negara. “ Dengan peningkatan ini, KIP Kuliah memerdekakan calon mahasiswa untuk meraih mimpinya. “ ucap Nadiem Makarim.
Sebelumnya, disampaikan oleh Sekretaris Jenderal (Sesjen) Kemendikbudristek, Suharti, bahwa penerima KIP Kuliah Merdeka tahun 2021 paling banyak berasal dari perguruan tinggi swasta, yaitu 2.013 PTS (94 persen). Sedangkan dari perguruan tinggi negeri (PTN) sebanyak 122 PTN (6 persen). Adapun jumlah mahasiswa penerima di PTS sebanyak 103.730 (52 persen). Kemudian di PTN, ada 96.270 mahasiswa (48 persen) penerima KIP Kuliah Merdeka. ” Sebanyak 23 persen penerima KIP berkuliah pada program studi akreditasi A. ” terang Suharti.