Reisa Minta Masyarakat Ikut Cegah Gelombang Ketiga Covid-19

Reza Arya

Nusantarasatu.id – Seluruh masyarakat diminta oleh Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro, untuk turut serta dalam mengantisipasi dan mencegah terjadinya gelombang ketiga kasus positif Covid-19. ” Tetap taat protokol kesehatan, terutama lima M, memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas. ” tegas Reisa dalam siaran pers yang dilaksanakan secara virtual di Jakarta,.

Lebih jauh dirinya turut meminta, bagi warga masyarakat yang belum divaksin atau baru menerima vaksin dosis pertama, untuk segera melengkapinya. ” Vaksinasi menekan angka kematian dan perawatan rumah sakit turun drastis sejak vaksinasi gencar dilakukan di seluruh dunia. WHO menjelaskan, bahwa fungsi vaksin tidak hanya diukur dari efikasi, namun dari kemampuan vaksinasi memberikan memori pada sel tubuh kita untuk selalu membangun benteng pertahanan atau imunitas setiap kali virus yang sama datang menyerang. ” jelasnya.

Pemerintah Akan Terus Dorong Cakupan Vaksinasi Covid-19

Untuk itu lanjut Reisa, pemerintah akan berusaha mendorong cakupan vaksinasi, dimana saat ini sudah 44,7 persen dari 208 juta sasaran vaksinasi yang telah disuntik lengkap. Meski begitu, pemerintah menargetkan akan terus meningkatkan capaian ini sampai dengan 70 persen pada tanggal 31 Desember 2021, sebelum tahun berganti. ” Vaksin yang sudah kita terima hampir 360 juta dan jutaan lainnya tetap berdatangan termasuk pada akhir pekan ini. ” tuturnya.

Dirinya pun berharap, agar Indonesia tidak lagi mengalami kenaikan kasus Covid-19. Karena ketika terjadi gelombang kedua, jumlah kasus positif sempat tercatat sebanyak 56 ribu dalam satu hari, dengan kasus aktif lebih dari setengah juta. Dan pada waktu itu, kecukupan tempat tidur (bed occupancy ratio/BOR) juga sempat mencapai angka 80 persen dan positivity rate atau persentase orang yang positif dari tes COVID-19 harian lebih dari 10 persen.

” Namun, dengan mobilitas yang diturunkan sampai 30 persen, pengetatan protokol kesehatan seperti pemakaian masker ganda, dan pengurangan kapasitas ruang publik sampai dengan hanya maksimum 25 persen dari batas maksimum, kita berhasil melewati itu semua dan mencatat indikator kasus harian di bawah 400 kasus di tujuh hari terakhir, angka kematian di bawah 0,1 persen, dan BOR di angka 3 persen. ” pungkasnya.

Leave a Comment