Kominfo RI Siapkan Digital Transformation Expo Untuk Presidensi G20

M. Sanudin

Nusantarasatu.id – Digital Transformation Expo, tengah disiapkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika pada acara Digital Economy Working Group (DEWG) G20 nanti. ” Kami mengundang Bapak dan Ibu dalam Working Group maupun Engagement Group yang memiliki usecase di bidang digital untuk ikut bersama kami di dalam Digital Transformation Expo, sehingga infrastruktur yang kita bangun sebagai hulu bisa terlihat pemanfaatannya bagaimana di berbagai macam konteks. ” ucap Sekretaris Jenderal Kominfo, Mira Tayyiba, dalam siaran persnya yang dikutip pada Kamis (30/12/2021).

Sebagaimana diketahui, Kominfo ditunjuk sebagai pengampu Kelompok Kerja Ekonomi Digital, DEWG G20 dan isu kedua dari tiga isu prioritas yang dibawa pemerintah Indonesia dalam Presidensi G20, yakni transformasi digital. Adapun ketiga isu prioritas yang akan dibahas pada pertemuan G20 nanti yaitu, kesehatan yang inklusif, transformasi digital dan transisi energi. Sedangkan pada DEWG, ada tiga isu prioritas, yakni pemulihan dan konektivitas pascaCOVID-19, literasi digital dan keterampilan data digital, serta arus lalu lintas data lintas negara dan arus data bebas dengan kepercayaan.

Perlu Ada Konsensus Kesepakatan Menyikapi Teknologi Digital

Sementara itu keberadaaan DEWG sendiri, yang merupakan peningkatan status Digital Economy Task Force G20, menjadi pertanda bahwa negara anggota G20 sepakat bila teknologi digital merupakan agenda pembangunan masing-masing negara maupun secara global. ” Ini sinyal yang bagus, sinyal yang baik, sehingga perlu adanya konsensus kesepakatan-kesepakatan bagaimana kita menyikapi teknologi digital itu. Pembahasan mengenai isu digital baru dimulai beberapa tahun yang lalu, jadi bukan awal dari awal G20 dikarenakan semua negara makin tahun, makin merasakan tidak bisa lari dari digital. ” terang Mira.

Lewat DEWG ujarnya, negara anggota G20 akan memiliki mandat yang lebih jelas, terstruktur dan mampu meningkatkan sinergi serta diskusi tentang isu digital. ” Peningkatan tersebut juga akan melahirkan komitmen, legitimasi, dan pengaturan kelembagaan yang lebih kuat untuk pembahasan isu-isu digital di bawah platform G20. “ tuturnya.

Lebih jauh disampaikan, jika kelompok kerja ini juga akan membantu menghindari duplikasi di sektor G20 lainnya. Bukan itu saja sambung Mira tayyiba, Forum DEWG diharapkan dapat menghasilkan sesuatu yang nyata, baik untuk negara maju maupun untuk negara berkembang.

Leave a Comment