Nusantara Satu Kesehatan – Diungkapkan oleh Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, bahwa sebanyak 64.007.521 warga RI sudah menerima vaksinasi Covid-19 dosis booster, atau mengalami penambahan harian sebanyak 49.077 jiwa pada Sabtu 8 Oktober hingga jam 12.00 WIB. Sedangkan masyarakat yang telah memperoleh vaksin dosis kedua pada hari Sabtu, bertambah sejumlah 12.204 jiwa, sehingga total menjadi 171.310.100 jiwa sejak program vaksinasi tersebut dimulai. Adapun penduduk Indonesia yang telah mendapat vaksin dosis pertama, hingga kini sudah berada di angka 204.690.338 jiwa atau bertambah 12.334.
Disisi lain, berdasarkan catatan Satgas Penanganan Covid-19, mereka yang telah mendapat vaksinasi dosis keempat, utamanya tenaga kesehatan, sudah mencapai 637.548 atau mengalami penambahan sebanyak 3.004 jiwa. Adapun target vaksinasi yang ditetapkan oleh pemerintah yaitu sebesar 234.666.020 jiwa. Disampaikan oleh Ketua Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) Prof Sri Rezeki, bila strategi vaksinasi Covid-19 hingga mencapai 70 persen dari total populasi harus terus diterapkan di seluruh daerah, termasuk yang mengalami pelandaian kasus. ” Saat ini pandemi belum dinyatakan berakhir, baik oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) maupun kepala negara. ” imbuhnya.
Meski Kasus Melandai, Vaksinasi Covid-19 Dosis Booster Tetap Dibutuhkan
Sementara itu dijelaskan oleh Guru Besar Mikrobiologi di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof Amin Soebandrio, bila vaksinasi Covid-19 dosis booster tetap dibutuhkan di tengah situasi pelandaian kasus di berbagai daerah. ” Prinsipnya, kami ingin pertahankan level antibodi seoptimal mungkin di semua penduduk, saat ini sebagian besar sudah memiliki kekebalan. ” ucap Amin Soebandrio.
Ia menambahkan, hasil survei serologi untuk mengukur antibodi masyarakat terhadap risiko infeksi Covid-19 menunjukkan, bahwa 90 persen populasi di Indonesia telah memiliki kekebalan yang diperoleh lewat program vaksinasi serta kekebalan alami setelah terpapar virus Covid-19. Meski begitu dirinya mengingatkan, bahwa berdasarkan hasil analisa peneliti, kekebalan tubuh yang dimiliki dapat menurun dalam kurun beberapa bulan berikutnya. Kementerian Kesehatan RI memprediksi, kekebalan tubuh masyarakat saat ini diperkirakan menurun pada awal 2023.
Warga Diingatkan Tetap Jalani Protokol Kesehatan Secara Ketat
Berkaitan dengan Covid-19, , Satuan Tugas Penanganan Covid-19 kembali mengingatkan supaya warga masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan secara ketat serta melengkapi diri dengan vaksinasi penguat. Ditegaskan oleh Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito, bahwa pemerintah daerah perlu terus menggencarkan penguatan edukasi kepada masyarakat di wilayah masing-masing terkait manfaat vaksinasi Covid-19.
Wiku juga menyatakan, bila penguatan sosialisasi, komunikasi, edukasi dan informasi terkait pentingnya vaksinasi harus terus dilakukan. Adapun tujuannya yakni untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat. Sehingga dengan begitu sambung Wiku Adisasmito, diharapkan kesadaran untuk memperkuat protokol kesehatan dan melakukan vaksinasi akan terus meningkat. ( Nusantara Satu )
Baca Jga
- Warga Penerima Vaksinasi Covid-19 Dosis Booster 5 Oktober Capai 63,82 Juta Orang
- Cakupan Penerima Vaksinasi Covid-19 Dosis Booster Capai 63,31 Juta Orang
- Reisa: Pemberian Vaksin Covid-19 Dosis Booster Sesuaikan Ketersediaan
- Imunitas. Apakah Rutin Berolahraga Pengaruhi Kekebalan Tubuh
- Cakupan Vaksinasi Covid-19 Dosis Booster Capai 63.669.965 Orang