Nusantarasatu.id – Warga masyarakat dihimbau oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Johnny G. Plate, untuk dapat melengkapi penerimaan vaksin Covid-19 dan bersiap untuk menerima vaksin booster yang tengah digodok persiapannya oleh Pemerintah Pusat. Menkominfo mengharapkan, bagi warga yang baru menerima vaksin Covid-19 dosis 1 atau bahkan bagi warga yang belum menerima suntikan vaksin Covid-19, dapat secara aktif memenuhi kewajiban sekaligus haknya tersebut. “ Kita membutuhkan kekebalan kelompok di seluruh Indonesia. Ini harus dicapai Bersama. ” ucap Johnny dalam keterangan di Jakarta.
Sedangkan berkaitan dengan vaksin booster ia menuturkan, agar masyarakat yang sudah menerima vaksin Covid-19 dosis lengkap, juga bisa menyiapkan diri untuk menerima vaksin penguat yang akan didistribusikan dalam waktu tidak lama lagi. Vaksin penguat sambung Johnny, tidak kalah pentingnya dengan dosis pertama dan kedua. Dimana tujuannya supaya kekebalan tubuh warga Indonesia bisa lebih kuat di tengah masih adanya potensi serangan virus Corona. “ Vaksinasi dosis penguat ini perlu untuk meningkatkan kembali proteksi kekebalan. Rekomendasi pemerintah, penyuntikan booster dapat dilakukan minimal 6 bulan setelah yang bersangkutan menerima dosis kedua. ” imbuhnya.
Lebih jauh Menkominfo RI menambahkan, vaksin booster Covid-19 akan mulai didistribusikan pada daerah yang telah memenuhi kriteria capaian vaksinasi dosis pertama 70 persen dan dosis kedua 60 persen. Adapun penerima yang akan diprioritaskan terhitung dari populasi usia di atas 18 tahun. “ Hingga saat ini 244 kabupaten/kota telah memenuhi persyaratan tersebut. Untuk itu, kami mendorong dan meminta dukungan semua pihak untuk percepatan cakupan vaksinasi di wilayah lainnya supaya dapat memenuhi kriteria yang ada. ” jelas Johnny.
Pemerintah Menanti Pertimbangan ITAGI
Sementara itu, pada masa persiapan untuk pemberian vaksin booster Covid-19 ini, Langkah koordinasi terus dilakukan antar kementerian, lembaga pemerintah, hingga pihak- pihak lainnya yang terkait. Dan saat ini lanjut Johnny, pemerintah masih menanti pertimbangan dari ITAGI (Indonesian Technical Advisory Group of Immunization) untuk dapat memulai pemberian vaksin booster Covid-19.
Bukan itu saja, sejalan dengan percepatan vaksinasi Covid-19 dosis pertama dan kedua serta persiapan vaksin booster, Pemerintah juga terus menggalakkan vaksinasi terhadap masyarakat lansia dan anak- anak usia 6-11 tahun. “ Vaksinasi anak terus berlanjut dan berjalan baik. Para orang tua jangan ragu, mari kita lengkapi vaksinasi anak-anak Indonesia. ” tuturnya.
Dalam kesempatan ini iapun menyampaikan, di tengah meningkatnya laporan kasus varian Omicron, masyarakat diminta supaya tetap berhati-hati menyikapi beredarnya berbagai hoaks terkait Covid-19. Termasuk pula berita tidak benar tentang vaksinasi booster dan vaksinasi anak. “ Kominfo tentu terus melakukan berbagai upaya menangkal disinformasi dan hoaks yang bergulir di tengah masyarakat. Berdampingan dengan hal tersebut, kami harapkan warga juga bijak menyikapinya. Pastikan mengambil informasi dari sumber terpercaya, jangan meneruskan berita yang keliru. ” ujarnya.