Nusantarasatu.id – Disebutkan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan PDIP Hasto Kristiyanto, bahwa para pengurus Dewan Perwakilan Luar Negeri (DPLN) PDIP yang terdapat di 11 negara dan telah resmi dilantik, mememikul tugas penting untuk membangun jaringan internasional. ” Bagaimana saudara-saudara sekalian membangun international network (jaringan internasional) agar PDI Perjuangan nantinya, kita bercita-cita dapat mengadakan konferensi partai politik se-Asia Afrika, bahkan dengan Amerika Latin. ” tegas Hasto Kristiyanto dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta.
Pernyataannya itu diutarakan ketika memberi arahan usai melantik pengurus DPLN dari Kantor DPP PDIP, Jakarta. Tugas yang diemban itu sambung Hasto, , sesuai pula dengan gagasan Ir Soekarno untuk membangun the new emerging forces. Yakni suatu kekuatan baru dalam memperjuangkan kemerdekaan, perdamaian, dan keadilan bagi dunia. Bukan itu saja terangnya, pada kondisi pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, gagasan itu juga termasuk keadilan untuk mendapatkan vaksin. ” Karena itulah, semangat ini sangat penting, DPLN harus terus berjuang sebagaimana pemimpin negarawan yang mengembangkan kepemimpinan intelektual. Karena itu, pengurus DPLN harus menjadi bagian dari gerbang kemajuan. ” ujarnya.
Tugas Yang Dipikul DPLN Antara Lain Diplomasi Budaya dan Diplomasi Wisata
Saat di acara pelantikan yang juga dilaksanakan secara hybrid itu, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto juga menerangkan, tugas-tugas diplomasi yang dipikul oleh para pengurus DPLN. Tugas tersebut mencakup diplomasi budaya, diplomasi kuliner, dan diplomasi wisata. Selain itu, DPLN bertugas pula menjalankan fungsi sosialisasi kebijakan, fungsi representasi, dan fungsi menjaring aspirasi warga negara Indonesia (WNI) di luar negeri.
“ Tugas DPLN bukanlah semata-mata melakukan tugas kepartaian, rekrutmen anggota, pendidikan politik, kaderisasi kepemimpinan, tapi juga melakukan fungsi sosialisasi kebijakan, fungsi representasi dari kader banteng untuk terus melakukan kaderisasi politik, dan menjaring aspirasi warga negara Indonesia yang berada di luar negeri. “ ucapnya.
Lebih jauh politisi senior PDI Perjuangan itupun memberikan contoh, terkait fungsi menjaring aspirasi WNI yang perlu dilaksanakan para pengurus DPLN di negara yang ditempati oleh banyak tenaga kerja Indonesia (TKI). DPLN di Hongkong, Taiwan, dan Malaysia sudah sepatutnya menjaring aspirasi para TKI terkait persoalan buruh yang banyak ditemukan di sana.