Nusantarasatu.id – Disampaikan oleh Presiden RI Joko Widodo melalui akun resmi instagramnya, bahwa sepanjang tahun 2021, bangsa Indonesia berkutat dengan dua kerja besar, yakni memutus rantai virus dan menjaga perekonomian. “Sepanjang tahun 2021, kita berkutat dengan dua kerja besar: memutus rantai penyebaran Covid-19 dan menjaga ekonomi Indonesia tetap bertumbuh. ” kata Presiden dalam media sosial Instagram @jokowi yang dikutip di Jakarta.
Kemudian iapun menambahkan, jika pandemi Covid-19 dan ekonomi, ibarat dua tubuh di ujung ayunan yang harus dijaga supaya tetap seimbang. Orang nomor satu di Indonesia inipun menilai, jika pandemic Covid-19 yang melanda Indonesia, sejauh ini sudah kian melandai. ” Rumah-rumah sakit kini lebih leluasa mengurusi pasien dengan penyakit non-Covid. Semua itu karena peran kita semua mematuhi protokol kesehatan dan menggencarkan vaksinasi. ” imbuhnya.
Lebih lanjut mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyatakan, jika dari target sebanyak 208 juta sasaran vaksinasi, hingga tanggal 30 Desember 2021 kemarin, Indonesia telah menyuntikkan sekitar 273 juta dosis vaksin. Dimana di antaranya sebanyak 160 juta dosis vaksin pertama dan lebih 113 juta dosis vaksin lengkap. Sementara itu diujung ayunan yang lainnya kata Presiden, adalah masalah perekonomian.
Dengan Semangat dan Kerja Keras, Indonesia Dapat Bertahan Dari Dampak Pandemi
Sebagaimana diketahui Bersama, akibat pandemi Covid-19, Indonesia sempat mengalami resesi, pertumbuhan minus, perlambatan ekonomi di banyak sektor, dan ketidakpastian yang tinggi hampir di semua bidang. Namun dengan semangat dan kerja keras, bangsa Indonesia bertahan. ” Perekonomian Indonesia pada triwulan ll 2021, tumbuh 3,51 persen (yoy). Di sisi lain, pandemi mendorong dunia baru: peradaban digital. E-commerce, misalnya, mencapai nilai 24,8 miliar dolar AS tahun ini. ” tuturnya.
Kemudian Jokowi turut mengingatkan, bila sejak tanggal 1 Desember 2021 sampai setahun ke depan, Indonesia memegang posisi Presidensi (Keketuaan) G20. Yakni kelompok 19 negara ditambah dengan Uni Eropa yang secara kolektif mewakili sekitar 60 persen penduduk dunia, 80 persen perekonomian dunia, dan 75 persen total perdagangan global. Terkait hal tersebut Jokowi menyampaikan, bahwa Presidensi Indonesia di G20 adalah sebuah kehormatan sekaligus kesempatan bagi Indonesia untuk berperan lebih besar dan menentukan bagi pemulihan perekonomian dunia, tata kelola dunia yang lebih sehat, adil dan berkelanjutan.