Pencabutan Larangan Ekspor Crude Palm Oil

Menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo untuk membuka kembali ekspor CPO dan turunannya, kami mencabut Permendag nomor 22 tahun 2022

Ekspor Crude Palm Oil

Peraturan Menteri Perdagangan (Kemendag) Nomor 22 Tahun 2022 Tentang Larangan Sementara Ekspor Crude Palm Oil, Refined, Bleached and Deodorized Palm Oil, Refined, Bleached and Deodorized palm olein dan Used Cooking Oil, dicabut oleh Menteri Perdagangan (Mendag) RI, Muhammad Lutfi. ” Kita bersama menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo untuk membuka kembali ekspor Crude Palm Oil dan turunannya, kami mencabut Permendag nomor 22 tahun 2022. Sesuai arahan Presiden, ekspor Crude Palm Oil dan turunannya akan mulai dibuka kembali 23 Mei 2022 dalam Permendag. ” ucap Mendag lewat pernyataannya secara virtual.

Lebih jauh dirinya menegaskan, bahwa Permendag yang baru akan diatur mengenai aturan-aturan terkait tapi tidak terbatas pada eksportir terdaftar, ketentuan Domestic Market Obligation (DMO) dan turunannya, serta mekanisme pengawasan yang melibatkan aparat penegak hukum. Iapun menambahkan, Kemendag bersama BUMN serta pelaku usaha, akan terus memperluas akses penjualan minyak goreng curah melalui program Migor Rakyat.

Adapun program tersebut sambung Muhammad Lutfi, dalam implementasinya akan menggunakan teknologi aplikasi digital dan tersinkronisasi secara nasional. ” Setiap orang dapat membeli minyak goreng curah 1-2 liter per hari dengan menunjukkan KTP. Saat ini sudah tersedia lebih dari 2.000 titik dan dalam waktu dekat, terjangkau 10.000 titik. ” imbuhnya.

<img fetchpriority=
Muhammad Lutfi

Larangan Ekspor Crude Palm Oil Membuat Pasokan Minyak Goreng Berlimpah

Pada kesempatan inipun ia menuturkan, bahwa upaya bersama, secara perlahan membuat pasokan minyak goreng semakin berlimpah dan harga minyak goreng dalam negeri berangsur turun di tengah melonjaknya harga CPO internasional. ” Namun momentum ini harus kita jaga bersama. Oleh karena itu saya menghimbau seluruh pihak untuk mengikuti aturan yang berlaku demi kemaslahatan seluruh masyarakat Indonesia. Prioritas pemerintah akan selalu tentang kepentingan rakyat. ” ujar Muhammad Lutfi.

Kemudian orang nomor satu di Kementerian Perdagangan tersebut mengungkapkan, sejak pelarangan sementara ekspor Crude Palm Oil diberlakukan, lewat Permendag Nomor 22 Tahun 2022, pemerintah, BUMN, dan pihak swasta terus melakukan sejumlah upaya untuk pemenuhan pasokan, serta penurunan harga minyak goreng curah. Sebelum pelarangan sementara ekspor migor diberlakukan, pasokan migor curah pada bulan Maret 2022, hanya sebesar 64.626,52 ton atau setara 33,2 persen dari kebutuhan nasional.

Sementara itu, pasca pemberlakuan Permendag 22 Tahun 2022, pasokan minyak goreng curah telah mengalami peningkatan sebesar 108,74 persen dari kebutuhan nasional atau sebesar 211.638,65 ton. Pasokan tersebut kata Mendag RI, lebih besar 17.004 ton dari kebutuhan nasional sebesar 194.634 ton. ” Demikian pula menurut pantauan kami di lapangan. Harga minyak goreng curah berangsur turun menuju harga keterjangkauan seiring dengan pasokan minyak goreng yang semakin berlimpah. ” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Email Anda tidak akan dishare ke siapapun

Website ini menggunakan cookie untuk meningkatkan pengalan Anda. Kami berharap Anda setuju dengan hal ini, namun Anda dapat memilih untuk tidak setuju. Setuju Baca lebih lanjut

Anda Segang offline