Nusantarasatu Energi – Forum Business 20 (B20), diharapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, bisa membantu mempercepat anggota G20 dalam memenuhi target net zero emission. “ Dengan bantuan B20, G20 dapat bergerak cepat ke implementasi sektor energi dengan menempatkan kerangka kerja untuk mencapai tujuan dari Paris Agreement. ” tutur Menko Airlangga ketika menyampaikan Welcoming Speech pada Inception Meeting B20 yang disaksikan secara virtual di Jakarta.
Kemudian Airlangga menambahkan, bila negara-negara G20 juga membutuhkan mitra di sektor bisnis untuk memastikan pemulihan yang lebih hijau. Tanpa dukungan yang nyata dan berkelanjutan jelasnya, G20 tidak dapat mencapai target net zero emission pada pertengahan abad ini. B20 kata Menko Perekonomian RI, memainkan peran kunci dalam mendukung G20 mencapai pertumbuhan yang inklusif, kuat dan berkelanjutan. Untuk itu dirinya berpendapat, jika komunitas bisnis dan pemerintah harus bersinergi.
Forum Business 20 meningkatkan kolaborasi
Selain itu, Forum Business 20 juga harus mengesampingkan perbedaan politik dan meningkatkan kolaborasi dengan anggota B20 lainnya. Bukan itu saja, pandemi Covid-19 juga harus dioptimalkan sebagai peluang untuk membangun kembali masa depan yang lebih cerah. “ Sebagai Ketua G20 dengan arahan yang jelas dari Presiden Joko Widodo, Indonesia sebagai anggota G20 terlibat untuk mendukung perubahan dalam tiga prioritas utama global yakni kesehatan, digitalisasi dan transisi energi. ” imbuhnya.
Butuh Finace Health Task Force Untuk Kendalikan Pandemi
Bukan itu saja sambungnya, kontribusi Forum Business 20 juga dibutuhkan untuk meningkatkan akses vaksinasi dan diversifikasi kemampuan manufaktur, terutama di negara berkembang. Selanjutnya, membentuk finance health task force dengan tujuan mengembangkan mekanisme mobilisasi untuk pandemi, pencegahan, kesiapsiagaan dan respons dalam mengendalikan pandemi yang menjadi kunci pemulihan ekonomi. “ Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk terus melakukan perbaikan melalui penguatan deteksi, pengawasan, terapi, protokol kesehatan dan vaksinasi. Kami juga akan menerapkan langkah pencegahan untuk meminimalkan penyebaran Covid-19. ” kata Airlangga.
Dalam kesempatan yang sama ia mengungkapkan, bahwa Indonesia juga memberdayakan orang-orang dengan keterampilan digital dan literasi digital yang akan memastikan transformasi digital yang inklusif. Selain itu juga mendukung UMK, perempuan dan penyandang disabilitas untuk berpartisipasi penuh dan berkembang dalam ekonomi baru. Disebutkan olehnya, bila G20 juga dapat berbuat lebih banyak untuk menjembatani kesenjangan konektivitas dengan menciptakan kondisi investasi yang berkelanjutan dengan infrastruktur digital berkualitas tinggi. “ Inovasi dan teknologi akan menjadi manfaat bagi yang menerimanya, B20 diharapkan dapat berbagi tentang bagaimana mempersiapkan pekerja dan sumber daya manusia untuk masa depan pekerjaan. ” pungkasnya.