Bupati Bogor Angkat 1.319 Guru Honorer Jadi ASN Berstatus PPPK

Mulyadi

Nusantarasatu.id – Sebanyak 1.319 guru honorer kembali diangkat oleh Bupati Bogor Ade Yasin, untuk menjadi aparatur sipil negara (ASN) dengan status Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (PPPK) pada tahun 2021.” Ada 10.082 guru honorer, yang lulus PPPK tahun 2019 sebanyak 1.112, orang dan lulus PPPK tahun 2021 sebanyak 1.319 orang. ” terangnya pada saat peringatan Hari Ulang Tahun ke-76 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Cibinong, Bogor.

Pemkab Bogor Siapkan Anggaran Rp96 Miliar Lewat APBD

Karena tahun ini sambung Ade Yasin, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor kembali melakukan seleksi tenaga honorer untuk menjadi PPPK. Setidaknya, ada 1.600 orang yang lulus dan akan menerima gaji setara pegawai negeri sipil (PNS) mulai tahun 2022 mendatang. Ia menuturkan, Pemkab Bogor telah menyiapkan anggaran sebesar Rp96 miliar lewat APBD Kabupaten Bogor tahun 2022 untuk gaji PPPK secara keseluruhan. Termasuk juga untuk 1.182 PPPK yang lolos seleksi tahun 2019 lalu.

” Ini adalah wujud komitmen keberpihakan dan kepedulian Pemkab Bogor terhadap tenaga pendidik, khususnya guru honorer yang sudah lama mengabdi mencurahkan tenaga dan pikirannya demi pembangunan pendidikan Kabupaten Bogor. ” jelas Ade Yasin.

Pemkab Bogor Beri Insentif Bagi 8.447 Tenaga Pendidik

Bukan itu saja, Pemkab Bogor juga memberikan insentif bagi 8.447 orang tenaga pendidik (guru) dan 1.635 orang tenaga kependidikan honorer pada jenjang PAUD, SD, dan SMP. “ Termasuk guru madrasah, karena urusan di dunia pendidikan juga ada guru agama, sehingga kita berusaha bagaimana kita bisa memberikan pelayanan sebaik-baiknya untuk para pendidik. ” ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama disampaikan Bupati Bogor, bahwa upaya peningkatan kesejahteraan para guru yang dilakukan Pemkab Bogor semata-mata untuk meningkatkan kualitas pendidikan di wilayahnya, terlebih saat kondisi pandemi Covid-19. ” Pemerintah Kabupaten Bogor menyadari, tantangan berat yang dihadapi dunia pendidikan saat ini, yakni tantangan meningkatkan kualitas generasi penerus bangsa ditentukan oleh guru, terutama pada masa pandemi Covid-19 ini. ” kata Bupati Ade Yasin.

Leave a Comment