Gus Halim: Desa Miliki Peran Strategis Dalam Pembangunan Indonesia

Desa memiliki peran yang strategis dalam pembangunan Indonesia. Keberhasilan pembangunan desa dapat memastikan keberhasilan pembangunan di tingkat nasional

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Abdul Halim Iskandar

Nusantara Satu Berita Nasional – Ditegaskan oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Abdul Halim Iskandar, bahwa desa memiliki peran yang sangat strategis dalam pembangunan Indonesia. Ia menilai, jika keberhasilan pembangunan desa dapat memastikan keberhasilan pembangunan di tingkat nasional. ” Kenapa desa begitu strategis? Karena pada hakikatnya, kalau kita ingin melakukan percepatan pembangunan di Indonesia, itu kuncinya ya ada di desa. ” terang Mendes PDTT dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta.

Persoalan di Desa Bisa Tuntas, Maka Persoalan Ditingkat Nasional Akan Selesai

Ia berpendapat, jika desa sebagai satuan pemerintahan terkecil yang berhadapan langsung dengan persoalan rakyat. Sehingga, apabila berbagai persoalan yang terdapat di level desa, baik di bidang ekonomi, sosial maupun budaya bisa dituntaskan, maka dapat dipastikan persoalan yang sama di level nasional akan terselesaikan pula. ” Sebagai contoh, Kabupaten Pasuruan tidak akan bisa maju jika desa-desa di Pasuruan stagnan. Begitu juga Provinsi Jawa Timur, tidak akan mengalami percepatan kemajuan pembangunan kalau desa-desa di Jawa Timur tidak melakukan percepatan di dalam pembangunan. ” jelas menteri yang biasa disapa Gus Halim trersebut saat memberikan orasi ilmiah dalam wisuda Universitas Yudharta Pasuruan, Jawa Timur.

Oleh sebab itu, saat ini Kemendes PDTT memberikan arah yang jelas di dalam proses pembangunan desa, yakni dengan konsep SDGs Global yang kemudian diturunkan ke level desa, menjadi SDGs Desa. Pada proses mencapai tujuan SDGs Desa ini lanjut Gus Halim, ditunjang oleh data desa yang bersifat mikro. Data mikro itu sambungnya, menjadi kunci sebagai basis tahapan dalam mencapai SDGs Desa.

Dashboard SDGs Bappenas

SID Terintegrasi Dengan Informasi Potensi dan Masalah Dari Tiap Desa

Dan untuk saat ini, berbagai data mikro telah dikumpulkan pihak Kemendes PDTT dalam Sistem Informasi Desa (SID). Dimana data tersebut berupa satu nama satu alamat warga dan keluarga, data wilayah terkecil level RT, dan data pembangunan desa. ” SID ini kemudian mengintegrasikan informasi potensi dan masalah tiap-tiap desa yang diolah menjadi rekomendasi pembangunan bagi satu per satu desa. Upaya ini memadukan pengorganisasian langkah 74.961 desa, dengan tetap menjamin kelestarian 741 budaya lokal berikut lebih dari 500 ribu lembaga sosial desa yang masih aktif. ” imbuhnya.

Lebih jauh Mendes PDTT menyebutkan, jika per Tanggal 5 November 2021, SID telah mencatat ada 1.591.317 kader desa yang tergabung dalam Pokja Relawan Pendataan Desa. Di tangan mereka ujar Gus Halim, telah terkumpul data desa sebanyak 45.246 desa (60 persen), data rukun tetangga sebanyak 494.391 RT, data keluarga sebanyak 31.698.043 keluarga (99 persen), dan data warga sebanyak 94.836.652 orang (80 persen).

Tinggalkan Balasan

Email Anda tidak akan dishare ke siapapun

Website ini menggunakan cookie untuk meningkatkan pengalan Anda. Kami berharap Anda setuju dengan hal ini, namun Anda dapat memilih untuk tidak setuju. Setuju Baca lebih lanjut

Anda Segang offline