7 Tips Dalam Memilih Homestay Nyaman Untuk Bermalam

Masih banyak wisatawan yang belum paham konsep bermalam di homestay. Karena berupa rumah warga, terkadang fasilitas dan layanannya memang masih terkesan “jadul”

Homestay Nyaman

Nusantarasatu.id – Keberadaan homestay atau tempat penginapan berupa rumah warga, menambah lengkap fasilitas bermalam dari suatu destinasi wisata alam yang biasanya berada di pelosok. Dengan adanya homestay, wisatawan tak perlu membuang waktu dan tenaga untuk pulang dari pantai atau gunung ke pusat kota terdekat. Selain itu, desain homestay juga beragam, mulai yang masih asli rumah tradisional sampai kini menjadi bangunan yang lebih Instagramable. Apapun jenis homestay-nya, pastikan kita turut mendukung perputaran ekonomi sekaligus usaha menjaga kelestarian alam di sekitar kawasannya.

Meski begitu, sayangnya masih banyak wisatawan yang belum paham konsep bermalam di homestay. Karena berupa rumah warga, terkadang fasilitas dan layanannya memang masih terkesan “jadul”. Membandingkan harga dan pelayanan yang diberikan sudah pasti wajib dilakukan sebelum memesan di situs akomodasi. Selain soal gaya bangunan, harga, dan kebersihan, yang perlu jadi pertimbangan, namun ada beberapa hal lain yang perlu diperhatikan. Berikut tujuh tips dalam memilih homestay.

1. Pertimbangkan akses

Homestay yang berada di dekat objek wisata populer biasanya lebih ramai lalu lalang orang dan kendaraan. Ukuran kamarnya juga bisa jadi lebih kecil karena padatnya pemukiman di sekitarnya. Cari tahu juga apakah jalanan di depan homestay bisa dilalui kendaraan roda empat atau ketersediaan lahan parkir jika sedang membawa kendaraan. Begitu juga terkait jarak homestay dengan tempat makan atau tempat belanja kebutuhan sehari-hari. Selain faktor kegaduhan sampai kemacetan, pertimbangkan juga faktor bencana alam yang mungkin melanda kawasan homestay, sehingga Anda bisa bersiap untuk evakuasi darurat.

2. Pahami Fasilitas dan Layanan Yang Disediakan

Jika lebih nyaman menggunakan kloset duduk dibandingkan kloset jongkok, sebaiknya cari tahu jenis kloset apa yang dimiliki oleh homestay tujuan, sehingga tak terlanjur mengecewakan. Selain soal kamar mandi, cari tahu juga mengenai ketersediaan makanan dan dapur beserta fasilitasnya, sehingga Anda dapat merencanakan pengeluaran untuk makan setiap harinya. Ungkapan “too good to be true” juga bisa menjadi panduan saat memilih homestay, karena biasanya “ada harga biasanya, ada kualitas”.

3. Ramah dan Santun

Bermalam di homestay sudah pasti bersosialisasi dengan pemilik rumah hingga penghuni lainnya. Jagalah sopan santun dan taati peraturan yang ditetapkan. Jika ingin memakai ruang bersama – seperti kamar mandi, dapur, ruang tamu, jangan tinggalkan dalam keadaan kotor. Begitu juga jangan melanggar aturan ketetapan buka tutup pintu gerbang dan parkir kendaraan. Cobalah berbincang dengan penghuni, yang biasanya akan menyarankan lebih banyak objek wisata antimainstream.

4. Nikmati pengalaman

Meski agak mirip dengan hostel, pengalaman bermalam di homestay tentu saja berbeda dengan saat menginap di hotel dan vila. Jika di hotel atau vila Anda bisa “lebih egois” karena berada di “dunia sendiri”, namun jika di homestay, Anda harus lebih tenggang rasa karena berbagi ruangan yang sama dan berdekatan. Kalau terjadi kegaduhan dalam satu hari, sebaiknya lupakan saja, karena bangunan homestay memang aslinya bangunan rumah yang tak kedap suara. Tapi kalau merasa gangguan kenyamanan dan keamanan terus terjadi berhari-hari, segera angkat kaki dari sana sebelum pengalaman wisata menjadi lebih menyebalkan.

5. Keamanan

Harga sudah oke, kamar sudah oke, lokasi sudah oke, namun bagaimana dengan faktor keamanan di homestay? Faktor keamanan sangat penting untuk dipertimbangkan selain faktor kebersihan, terutama bagi pelancong wanita. Salah satunya, karena ada banyak kasus kamera tersembunyi di kamar mandi dan kamar tidur, sehingga perlu membaca ulasan sebelum memesan kemudian meneliti sudut-sudut kamar saat datang.

Hadirnya penjaga rumah juga bisa menjadi nilai plus jika bermalam di homestay yang tidak dihuni pemiliknya. Walau begitu, tetap saja Anda harus menyimpan barang berharga di tempat yang aman. Sama juga dengan gaya berpakaian, sebaiknya sesuaikan dengan suasana sekitar sehingga penampilan tak terlalu mencolok dan menjadi incaran penjahat.

6. Baca Ulasan

Tidak dipungkiri, media sosial sangat bisa diandalkan untuk mencari ulasan mengenai pengalaman bermalam di suatu tempat dari pelancong lain. Tapi jangan terlena dengan ulasan yang terlalu bagus, begitu juga dengan ulasan yang terlalu buruk. Terkadang ada “homestay nakal” yang memberikan gratis sarapan atau bir dengan syarat tamu harus menulis ulasan baik. Kalau kebetulan membaca ulasan yang terlalu manis, bisa bandingkan pernyataan tersebut dengan ulasan yang bernada pedas. Tetap ingat, tidak ada tempat menginap yang sempurna.

7. Siapkan Hadiah Perpisahan

Di forum backpackers, terkadang ada pelancong yang memberikan hadiah perpisahan kepada pemilik homestay-nya. Hadiah tersebut berupa cinderamata khas kampung halamannya, sehingga momen menginap mereka bakal lebih terkenang. Kalau idtak ingin menyinggung perasaan pemilik homestay dengan memberikan tip berupa uang tunai, rasanya hadiah perpisahan bisa jadi pilihan terbaik.

Tinggalkan Balasan

Email Anda tidak akan dishare ke siapapun

Website ini menggunakan cookie untuk meningkatkan pengalan Anda. Kami berharap Anda setuju dengan hal ini, namun Anda dapat memilih untuk tidak setuju. Setuju Baca lebih lanjut

Anda Segang offline