Nusantara Satu IKN Nusantara – Ditegaskan oleh Kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Bambang Susantono, bahwa ibu kota baru nantinya akan menjadi salah satu kota paling berkelanjutan, bukan hanya di tingkat Asia tetapi juga di tingkat dunia. “ Kami membangun IKN Nusantara menjadi salah satu kota yang paling berkelanjutan tidak hanya di Asia tetapi juga di dunia. ” tuturnya dalam acara High Level Experts and Leaders Panel (HELP) Conference Presidensi G20 Indonesia di Bali.
Iapun menambahkan, bila hal tersebut akan terwujud karena pembangunan IKN Nusantara sangat mengutamakan aspek layak huni. Yakni terang Bambang, dengan memperhatikan lima elemen kota modern masa depan seperti hijau, cerdas, inklusif, risilient dan berkelanjutan. Dirinya menilai, jika kelima elemen ini akan membuat IKN Nusantara menjadi ramah alam, berorientasi pada manusia dan memiliki akses yang sangat baik dan layanan perkotaan yang berkualitas.
IKN Nusantara Akan Dirancang Sebagai Smart City
Selain itu lanjut Bambang Susantono, IKN Nusantara juga dirancang sebagai smart city. Yaitu akan didukung oleh teknologi canggih di berbagai bidang, termasuk dalam pengelolaan sumber daya air dan pembuangan limbah. Tidak cuma itu saja kata Bambang, pemerintah merancang IKN Nusantara untuk menjadi Kota Hutan Lestari, yaitu hanya sekitar 25 persen dari seluruh IKN yang akan menjadi lingkungan terbangun. Sedangkan 75 persen sisanya, akan dipertahankan sebagai kawasan hijau, termasuk 65 persen dari kawasan akan tetap menjadi hutan tropis yang berperan sebagai penyerap karbon.
Lebih jauh Kepala Otorita IKN Nusantara turut menyampaikan, bahwa penciptaan hutan tropis dilakukan lewat proses penghijauan. Tujuannya, untuk melestarikan ekologi dan meningkatkan penyerapan air untuk mengurangi risiko banjir termasuk menyerap karbon. “ Ini dikombinasikan dengan area terbangun yang sangat terkontrol sehingga memungkinkan otoritas untuk meminimalkan emisi karbondioksida di kota (IKN Nusantara). ” imbuhnya.
Untuk itu urainya, IKN Nusantara yang saat ini masih dalam tahap pembangunan infrastruktur, nantinya akan menjadi kota netral karbon pada tahun 2045 mendatang. Pada kesempatan tersebut ia menyatakan, IKN Nusantara yang akan menjadi kota netral karbon pada 2045, akan berkontribusi terhadap upaya Indonesia dalam mewujudkan target Nationally Determined Contribution (NDC) sekaligus Paris Agreement. “ Membangun IKN Nusantara adalah proses pembangunan dengan konsep gotong royong. Upaya bersama berbagai pemangku kepentingan untuk menciptakan mesin pertumbuhan baru yang menawarkan kesempatan sama bagi semua. ” pungkasnya.