9 Hal Tentang Image Stabilizer Yang Harus Anda Ketahui

Sebagai seorang penghobi fotografi, tentunya Anda sudah sering mendengar tentang istilah Image stabilizer

Image Stabilizer

Nusantarasaru.id – Sebagai seorang penghobi fotografi, tentunya Anda sudah sering mendengar tentang istilah Image stabilizer. Fitur pada lensa yang berfungsi untuk meredam getaran ketika melakukan pemotretan tersebut ternyata memiliki beberapa hal penting yang perlu untuk Anda ketahui, seperti :

  1. Dengan mengaktifkan fitur ini kesisi on, maka Anda bisa melanggar aturan ketajaman gambar 1/f atau satu per panjang focal lensa. Misalnya, jika Anda memotret dengan lensa 200mm, minimal shutter speed supaya tidak blur adalah 1/200s. Namun denganfitur image stabilizer, Anda bisa memotret menggunakan shutter speed di bawah itu, misalnya 1/100s dan gambarnya akan tetap terlihat tajam.
  2. Pada beberapa lensa canggih, biasanya fitur image stabilization juga lebih lengkap dengan pilihan normal, aktif dan off. Untuk normal, biasanya Anda pergunakan dalam kondisi normal memotret dengan handheld, sedangkan untuk mode aktif biasanya digunakan ketika Anda memotret dalam keadaan goncangan yang cukup ekstrim misalnya dari atas kendaraan.
  3. Fitur image stabilization hanya akan berguna bila Anda memotret objek yang diam. Fitur ini tetap tak mampu mencegah blur yang terjadi kalau objek yang Anda foto bergerak, mengapa ? Tentu saja karena objek yang bergerak tersebut tak ada sangkut pautnya dengan getaran tubuh Anda yang dikompensasi fitur tersebut. Apabila memotret objek yang bergerak seperti satwa liar atau kendaraan yang bergerak, Anda harus menggunakan shutter speed cepat, bahkan jauh lebih cepat dari aturan 1/panjang fokal tadi.
  4. Lensa dengan fitur image stabilization biasanya dikompensasi dengan bukaan lensa yang kecil agar bisa menekan biaya. Anda tentu sudah tahu bahwa lensa tele populer Canon 70-200mm memiliki 4 pembagian. Dan salah satu yang menjadi pembeda dari keempat kasta lensa 70-200 adalah ketersediaan fitur IS di lensa untuk mengimbangi bukaan kecil di f/4, dengan begitu harga yang dijual pun lebih terjangkau.
  5. Saat menggunakan tripod, seharusnya Anda mematikan fitur ini. Walaupun mungkin ada beberapa orang yang bilang tidak terlalu berpengaruh, namun lebih baik Anda Sebab, dengan adanya tripod seharusnya getaran yang ada sudah sangat diminimalisir, tapi pastikan juga tripod yang di gunakan benar-benar kokoh dan stabil.
  6. Fitur image stabilizer sangat bermanfaat ketika Anda memotret tanpa flash dan dalam kondisi low light. Karena dengan menurunkan shutter speed, Anda bisa mendapatkan eksposure foto yang lebih terang.
  7. Sekalipun Anda menggunakan fitur ini, jika memungkinkan janganlah melakukan gerakan – gerakan yang bisa membuat sistem stabilizer harus bekerja lebih keras karena getaran yang lebih besar.
  8. Fitur ini tidak terlalu bermanfaat apabila Anda memotret dengan shutter speed terlalu lambat (hamper satu detik atau bahkan lebih), gunakanlah tripod jika memang harus menggunakan teknik slow speed, hal itu jauh lebih berguna daripada Anda berharap fitur ini membantu menjaga kualitas gambar.
  9. Hati –hati dengan kamera yang menawarkan image stabilization digital, hal ini biasanya ditawarkan dengan bahasa pemasaran seperti anti shake atau semacam itu. Fitur seperti itu biasanya bukan meminimalisir dampak getaran, namun lebih kemenaikkan ISO agar shutter speed terjaga. Baca baik-baik review produk sebelum Anda membeli, biasanya menjadi solusi terbaik untuk menghindari bahasa pemasaran yang kadang menjebak.
Tinggalkan Balasan

Email Anda tidak akan dishare ke siapapun

Website ini menggunakan cookie untuk meningkatkan pengalan Anda. Kami berharap Anda setuju dengan hal ini, namun Anda dapat memilih untuk tidak setuju. Setuju Baca lebih lanjut

Anda Segang offline