Ini 5 Jenis Nutrisi Program Hamil

Reza Arya

Terdapat sejumlah macam nutrisi pendukung program hamil yang asupannya perlu dicukupi, mulai dari asam lemak omega 3 hingga kalsium. Berbagai nutrisi tersebut, diketahui dapat mempengaruhi kesuburan, sehingga dapat mendukung keberhasilan program hamil Anda dan pasangan. Disamping menjalani pola hidup sehat, terpenuhinya asupan nutrisi selama menjalani program, menjadi salah satu faktor penentu yang dapat meningkatkan peluang kehamilan. Hal ini berlaku bukan hanya pada wanita, tetapi juga pada pria.

Dalam penelitian dengan publikasi dari Aucland University Antioxidants in fertility: impact on male and female reproductive outcomes mengungkapkan, bahwa memenuhi kebutuhan nutrisi tertentu bisa membuat peluang hamil menjadi lebih besar, dan program yang perlu dijalani pun lebih singkat. Penelitian lain juga menunjukkan, jika kesuburan dapat dipengaruhi oleh apa yang Anda makan.

Mengenal Nutrisi Pendukung Program Hamil

Berikut adalah 5 jenis nutrisi untuk mendukung program hamil

• Zinc

Baik pria maupun wanita, sama-sama membutuhkan asupan zinc ghuna mendukung program hamil. Karena, pria dengan kadar zinc rendah mempunyai kualitas sprema yang buruk. Sementara itu, kekurangan zinc pada wanita dapat menghambat perkembangan sel telur. Nutrisi pendukung program hamil ini bisa Anda peroleh dengan cara mengkonsumsi makanan laut, daging rendah lemak, buncis, asparagus, susu, dan keju.

• Asam lemak omega-3

<img decoding=
Omega 3

Sebagaimana diketahui, asam lemak omega-3 sangat baik untuk meningkatkan kesuburan dan mendukung program hamil. Pada pria, asam lemak baik untuk meningkatkan pergerakan sperma. Sedangkan bagi wanita, nutrisi ini diperlukan untuk mendukung fungsi hormon reproduksi. Asam lemak omega-3 tersebut, dapat Anda peroleh dengan mengkonsumsi ikan salmon, ikan sarden kacang almond, kenari serta biji labu.

• Zat besi

Zat besi juga merupakan mineral penting yang mampu meningkatkan kesuburan. Kadar zat besi yang rendah, bisa mengakibatkan buruknya kualitas sel telur, sehingga kesempatan hamil semakin berkurang. Zat besi bisa Anda peroleh dari mengkonsumsi daging merah, makanan laut, sayuran hijau, kacang-kacangan, dan roti gandum.

• Asam folat

<img decoding=
asam folat

Sebelum hamil sampai usia kandungan berumur 12 minggu, wanita memerlukan sekitar 400 mikrogram asam folat. Nutrisi ini bermanfaat untuk mengurangi risiko bayi mengalami cacat tabung saraf, seperti spina bifida. Anda bisa mendapatkan asam folat pada sayuran hijau, kacang-kacangan, biji-bijian, sereal, dan buah jeruk.

• Kalsium

Mempunyai tulang yang kuat, merupakan salah satu bentuk persiapan sebelum kehamilan. Hal ini bisa Anda lakukan dengan cara memenuhi kebutuhan kalsium setiap harinya. Kebutuhan kalsium pada wanita yakni sebanyak 1.000 miligram per hari, dan akan bertambah sejalan dengan pertambahan usia kehamilan. Jika tubuh kekurangan kalsium, maka janin akan mengambil kalsium dari tulang Anda, sehingga hal ini akan meningkatkan risiko terkena osteoporosis di kemudian hari.

Bukan hanya nutrisi pendukung program di atas saja yang harus dikonsumsi, namun ada pula beberapa jenis makanan yang sebaiknya Anda hindari. Seperti makanan tinggi lemak dan minuman berkafein, beralkohol, serta mengandung banyak gula atau pemanis. Jika Anda sudah mempersiapkan nutrisi pendukung program hamil, jangan lupa pula mempersiapkan kebutuhan untuk bayi kelak,

misalnya pakaian, popok, dan perlengkapan lainnya. Selain itu, bila Anda berencana menjalani program hamil, Anda dan pasangan bisa berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui hal apa saja yang perlu dilakukan guna meningkatkan peluang kehamilan. Tanyakan pula kepada dokter, terkait nutrisi untuk mendukung program hamil yang dibutuhkan oleh Anda dan pasangan.

Leave a Comment