Nusantarasatu.id – Dikatakan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, ada peningkatan realisasi investasi pariwisata tahun 2021 sebesar Rp14,9 triliun, serta berkontribusi terhadap realisasi investasi nasional sebesar 3,36 persen. “ Ini capaian yang menurut saya membanggakan. ” ujar dia dalam Jumpa Pers Akhir Tahun (JPAT) 2021 secara hybrid, yang berlangsung di Jakarta.
Adapun penanaman modal asing (PMA) terang Sandiaga Uno, mencapai angka Rp2,94 triliun dari asal negara antara lain Singapura sebesar Rp1.494,49 miliar, Inggris Rp202,26 miliar, dan Prancis Rp144,74 miliar. Sedangkan sejumlah jenis usaha yang menjadi tempat penanaman yaitu, hotel bintang Rp1.335,31 miliar, restoran dan penyediaan makanan keliling Rp754,75 miliar, serta penyediaan akomodasi jangka pendek lainnya Rp468,21 miliar. Sementara untuk tiga besar dari tujuan PMA lanjutnya, berasal dari DKI Jakarta Rp1.083,86 miliar, Bali Rp716,40 miliar, dan Nusa Tenggara Barat sebesar Rp410,35 miliar.
Penanaman Modal Dalam Negeri Capai Angka Rp11,9 Triliun
Kemudian untuk penanaman dalam negeri jelas mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut, tercatat mencapai angka Rp11,96 triliun. Dengan hotel bintang Rp6.508,18 miliar, kawasan pariwisata Rp2.860,11 miliar, dan penyediaan minuman Rp882,33 miliar menjadi yang tertinggi dari segi jenis usaha. Selanjutnya, tiga daerah tujuan terbesarnya adalah dari Banten Rp2.512,80 miliar, DKI Rp1.902,22 miliar, serta Jawa Timur Rp1.511,49 miliar.
Lebih jauh dirinya mengungkapkan, besaran nilai devisa pariwisata yang diprediksi menyentuh angka 0,47-1,7 miliar dolar AS pada tahun 2022 mendatang. Dimana kontribusi produk domestik bruto yang diestimasi mencapai 4,3 persen, Kemudian, nilai ekspor produk ekonomi kreatif sebesar 21,28 miliar dolar AS. “ Jumlah wisatawan mancanegara selalu menjadi yang kita kejar. Tapi kali ini begitu kita lihat angka di tahun 2020 mencapai 4,05 juta orang, di tahun 2021 diperkirakan 1,5 juta orang, di tahun depan kita fokuskan di 1,8-3,6 juta. “ tutur Sandiaga Uno.
Dikesempatan yang sama ia menyatakan, bahwa pergerakan wisatawan nusantara yang ditargetkan menyentuh angka 260-280 juta pergerakan pada tahun depan, dan nilai tambah ekonomi kreatif yang mencapai Rp1.236 triliun. “ (Hal ini) yang membuat Indonesia kini berada di posisi tiga dunia setelah Amerika dengan Hollywood dan Korea Selatan dengan K-pop. “ pungkasnya.
