Nusantara Satu Infrastruktur – Disebutkan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (MenPUPR) Basuki Hadimuljono, bahwa investor asing bisa terlibat bangun Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur. Sebagaimana arahan yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo untuk mempercepat pembangunan di IKN Nusantara sambung Menteri PUPR, investor asing juga dapat terlibat misalnya untuk membangun rumah sakit, sekolah, pasar, dan infrastruktur lainnya. ” Direncanakan pada kuartal ke 3 tahun 2023 Presiden akan bertemu dengan para investor IKN yang berminat dan menentukan ikut pembangunan pada bagian apa di IKN secara detail. ” ucapnya.
Pembangunan IKN Nusantara Bukan Hanya Memindahkan Kantor Pemerintah
Kemudian dirinya menambahkan, jika pembangunan IKN Nusantara bukan hanya sekedar memindahkan kantor-kantor pemerintah saja, namun juga untuk mengubah cara kerja dalam mempermudah kegiatan. ” Para investor tidak perlu ragu dalam memperoleh izin untuk pembangunan di IKN. Saya lihat perwakilan perusahaan yang hadir pada siang ini sudah sangat relevan dengan pembangunan IKN. ” tutur Menteri Basuki.
Menteri PUPR RI Basuki Hadimuljono melakukan pertemuan dengan Delegasi Jepang yang dipimpin oleh Penasehat Utama Japan Bank for International Cooperation (JBIC) Hiroto Izumi. Dalam pertemuan tersebut, dibahas mengenai tindak lanjut penguatan kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Jepang dalam pembangunan IKN Nusantara, di Kalimantan Timur.

Kerjasama Asing Bangun IKN Nusantara Telah Dimulai
Pada kesempatan tersebut ia mengatakan, bila kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Jepang dalam pembangunan IKN Nusantara telah dimulai dengan dikirimnya beberapa tenaga ahli. Khususnya sambung Menteri PUPR, untuk supervisi pembangunan infrastruktur IKN yang sedang berlangsung. ” Kementerian PUPR sudah memulai pembangunan infrastruktur dasar di IKN, di antaranya pembangunan jalan tol dan jalan nasional, penyediaan air baku, sanitasi, rumah untuk pekerja konstruksi IKN, serta penyiapan lahan siap bangun (land development) untuk kantor pemerintahan dan Istana Presiden berikut Wakil Presiden. ” jelasnya.
Sementara itu diungkapkan oleh Penasehat Utama Japan Bank for International Cooperation (JBIC) Hiroto Izumi, bahwa pertemuan tersebut dihadiri oleh perwakilan dari 12 perusahaan besar di Jepang yang bergerak dalam pembangunan infrastruktur dengan spesialisasinya masing-masing. ” Pemindahan IKN di Indonesia merupakan topik yang hangat bagi kami di Jepang, kami menantikan tindak lanjut dari pertemuan hari ini. ” ujar Hiroto Izumi.