LaNyalla: Jakarta Harus Pilih Jadi Kota Kelas Dunia Seperti Apa?

Jakarta harus memilih mau menjadi kota kelas dunia yang seperti apa? Karena secara teori, kita tidak bisa melayani semua

Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti

Nusantarasatu.id – Pemprov DKI Jakarta, diminta oleh Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, untuk segera memilih posisi baru jika Ibu Kota Negara (IKN) pindah ke Kalimantan Timur. ” Jakarta harus memilih mau menjadi kota kelas dunia yang seperti apa? Karena secara teori, kita tidak bisa melayani semua. ” ucapnya melalui keterangan tertulis di Jakarta seraya menambahkan, bila melayani semua, sama dengan tidak melayani siapapun.

LaNyalla berbicara nasib Jakarta ketika menjadi salah satu pengisi ‘Seminar Nasional Masa Depan Jakarta Pasca Perpindahan IKN’ secara virtual yang merupakan rangkaian Pelantikan Majelis Rayon Korps Alumni HMI periode 2021-2026 di Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Ia menilai, posisi baru Jakarta harus diputuskan secara matang dan mencermati banyak contoh kota di dunia yang melakukan penajaman posisi, sehingga menjadi kota kelas dunia.

Kemudian dirinya menambahkan, bila Jakarta mau jadi kota pusat keuangan, maka Hong Kong, Singapura dan Tokyo bisa menjadi acuan. Pilihan lainnya kota budaya seperti Berlin, Kopenhagen, Stockholm atau menjadi kota global baru, seperti Boston, Chicago, Madrid, Milan dan Toronto.” Semua pilihan tersebut, memiliki perbedaan masing-masing. Sehingga sejak awal, Jakarta harus menentukan kota kelas dunia seperti apa dan dengan keunggulan kompetitif serta komparatif apa yang akan dimaksimalkan. ” imbuhnya.

Disamping itu, pilihan yang diikuti pembeda dari masing-masing kota, terdapat pula ‘benchmark’ yang sama dan berlaku untuk semua kota kelas dunia, yaitu prasyarat standar yang harus dimiliki dan terdapat di kota kelas dunia. Adapun prasyarat standar itu tutur Ketua DPD RI, di antaranya kestabilan politik dan pertumbuhan ekonomi yang terukur dan berkesinambungan.

Kota Kelas Dunia Mutlak Dikelola Oleh Pemerintahan Yang Bersih

Bukan itu saja, kota kelas dunia mutlak dikelola dengan pemerintahan yang bersih, transparan dan patuh hukum. Selanjutnya, kualitas sumber daya manusia (SDM) di Jakarta juga harus meningkat sesuai standar SDM kota kelas dunia. Bukan itu saja jelas senator asal Jawa Timur ini, juga harus ada peraturan yang menunjang pelayanan publik dengan sangat baik. ” Termasuk pelayanan transportasi publik yang nyaman dan aman dan selain dilengkapi infrastruktur modern, yang tak kalah penting, harus bebas banjir. ” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama dirinya juga memberi beberapa catatan terkait rencana pemindahan IKN, di antaranya soal isu penganggaran dalam membiayai proyek, akomodasi partisipasi masyarakat lokal dalam pembangunan IKN serta pengendalian pembangunan serta dampak lingkungan yang bisa ditimbulkan. ” Pemerintah perlu menjelaskan secara detail terkait pembiayaan pemindahan IKN kepada masyarakat. Kalau berasal dari utang, maka instrumen utang dalam bentuk apapun, harus berwujud menjadi aset negara dan secara terukur dapat dibayar oleh negara ini atau oleh pemerintah berikutnya. ” tutur LaNyalla Mattalitti.

Lebih jauh disampaikan, selain dari segi posisi baru, pemerintah diminta menyatakan secara terbuka dan jelas nasib Jakarta termasuk aset negara di dalamnya. ” Pemerintah harus menyatakan secara terbuka dan jelas, bagaimana nasib aset-aset negara yang ada di Jakarta seperti Gedung Parlemen di Senayan dan semua kantor kementerian dan lembaga yang akan ditinggalkan, nanti dijadikan apa?. ” pungkasnya.

1 Komen
  1. […] negara pindah ke Kalimantan Timur, Pemprov DKI diminta oleh Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti untuk segera memilih posisi baru. ” Jakarta harus memilih mau menjadi kota kelas dunia yang […]

Tinggalkan Balasan

Email Anda tidak akan dishare ke siapapun

Website ini menggunakan cookie untuk meningkatkan pengalan Anda. Kami berharap Anda setuju dengan hal ini, namun Anda dapat memilih untuk tidak setuju. Setuju Baca lebih lanjut

Anda Segang offline