Menkes RI: DKI Jakarta Medan Perang Pertama Hadapi Omicron

Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa DKI Jakarta menjadi medan perang pertama untuk menghadapi peningkatan kasus Covid-19 varian Omicron

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin

Nusantarasatu.id – Dinyatakan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, bahwa DKI Jakarta menjadi medan perang pertama untuk menghadapi peningkatan kasus Covid-19 varian Omicron. ” Sekitar 90 persen transmisi lokal (Omicron) terjadi di Jakarta, jadi kita harus persiapkan khusus DKI Jakarta sebagai medan perang pertama menghadapi Omicron dan kita harus pastikan kita menang menghadapi Omicron. ” tegas Budi Gunadi di kantornya di Jakarta.

Pernyataan tersebut dilontarkan oleh Menkes Budi Gunadi seusai mengikut rapat terbatas dengan topik Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo.” Di ratas tadi kami ‘update’ soal Omicron, puncak kasus dicapai secara cepat dan tinggi dalam waktu 35-65 hari jadi tergantung kita lihat dari mana, (kasus Omicron) di Indonesia pertama terindentifikasi akhir Desember tapi kasus kita mulai naik awal Januari, nah dalam 35-65 hari kasus kita terjadi cepat dan tinggi. ” tuturnya.

Iapun menilai, di sejumlah negara yang sudah terkena serangan virus Covid-19 varian Omicron, tingkat perawatan di rumah sakit adalah 30 hingga 40 persen dibanding tingkat perawatan Covid-19 dengan varian Delta. ” Jadi walau kenaikan cepat dan tinggi penularan lebih cepat tapi hospitalisasi lebih rendah dibanding Delta, jadi kalau ada kenaikan jumlah kasus yang cepat dan banyak tidak usah panik tetap waspada karena kami memonitor ketat yang masuk ke rumah sakit. “ ucapnya.

Jakarta Medan Perang Omicron – Lebih Dari 500 Orang Dirawat

Dan hingga saat ini jelas Budi Gunadi Sadikin, sudah ada lebih dari 500 orang dirawat di RS akibat terpapar Covid-19 varian Omicron. ” Yang pulang 300-an, yang perlu oksigen 3 orang dan itu pun ringan, tidak sampai memakai ventilator, jadi tidak perlu dimasukkan ke mulut. Dari 3 orang itu, 2 orang sudah sembuh dan pulang. ” terang Menkes RI.

Adapun kasus Omicron pertama di Indonesia, pertama kali teridentifikasi pada tanggal 15 Desember 2021 lalu, yakni terhadap 1 orang pekerja di Wisma Atlet. Namun pekerja dengan virus Omicron itu tidak mengalami gejala Covid-19. Merujuk pada data Kementerian Kesehatan tanggal 16 Januari 2022 kemarin, ada penambahan jumlah kasus positif Covid-19 sebanyak 855 kasus. Sehingga total kasus terkonfirmasi Covid-19 berjumlah 4.271.649 kasus, dengan kasus aktif 8.605 kasus. Jumlah pasien yang sembuh bertambah 710 orang, sehingga total seluruhnya 4.118.878 kasus dan ada penambahan 3 orang meninggal sehingga total orang yang meninggal akibat COVID-19 adalah 144.170 orang.

Tinggalkan Balasan

Email Anda tidak akan dishare ke siapapun

Website ini menggunakan cookie untuk meningkatkan pengalan Anda. Kami berharap Anda setuju dengan hal ini, namun Anda dapat memilih untuk tidak setuju. Setuju Baca lebih lanjut

Anda Segang offline