Nusantarasatu.id – Disampaikan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, bila hadirnya jembatan gantung seperti Jembatan Gantung Girpasang di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, telah membantu akses masyarakat perdesaan. Iapun menambahkan, bahwa jembatan akan mempermudah dan memperpendek akses warga masyarakat perdesaan. ” Terutama dalam beraktivitas menuju sekolah, pasar, tempat kerja, mengurus administrasi ke kantor kelurahan atau kecamatan dan akses silaturahmi antar warga. ” tutur Menteri Basuki dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (21/1/2022).
Adapun pembangunan Jembatan Gantung Girpasang sepanjang 120 meter dengan lebar 1,8 meter tersebut, dikerjakan oleh PT Astadipati Duta Harindo dan Hantarmasa – Global KSO dengan nilai kontrak sebesar Rp3,2 miliar. Pembangunannya sendiri dilakukan pada periode Juli-Desember 2021. Jembatan Gantung Girpasang dibangun untuk menghubungkan Dusun Beringin dengan Dusun Girpasang yang dulu aksesnya terisolir. Sehingga dengan dibangunnya jembatan ini, dapat menghemat waktu tempuh yang semula 15-30 menit menjadi 3-5 menit.
Bukan itu saja, selain sebagai sarana penghubung desa, jembatan Girpasang juga menjadi destinasi wisata yang cukup populer di kalangan wisatawan lokal. Ditambah dengan adanya gondola yang berfungsi sebagai alat angkut orang yang dibangun pada tahun 2021. Jembatan Girpasang diresmikan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani yang didampingi Bupati Klaten Sri Mulyani dan Direktur Pembangunan Jembatan Kementerian PUPR Yudha Handita.
Bangun Jembatan Gantung Girpasang, Diharap Bisa Tingkatkan Kesejahteraan
Dengan adanya kegiatan wisata alam ini, Puan Maharani mengharapkan ada peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat sekitar. Selain itu iapun meminta, supaya masyarakat selalu menjaga keamanan, kenyamanan dan kebersihan Jembatan Gantung Girpasang. ” Saya dengar pada akhir pekan jumlah wisatawan yang berkunjung bisa mencapai 5.000 orang. Karena kapasitas jembatan ini sebanyak 50 orang, maka perlu pengawasan agar jumlah yang melintasi tidak melebihi kapasitas tersebut. Faktor keamanan harus diutamakan. ” ucap Puan.
Sementara itu Direktur Pembangunan Jembatan Kementerian PUPR Yudha Handita menerankan, bahwa sebelum ada jembatan gantung ini, akses Dusun Girpasang dilalui dengan jalan setapak naik turun jurang sedalam 150 m dan 1.001 anak tangga. Kondisi tersebut juga mengakibatkan keterbatasan mobilisasi barang karena memanfaatkan alat transportasi berupa gondola kayu sederhana yang digunakan untuk mengangkut pakan ternak maupun hasil bumi penduduk setempat. ” Dengan adanya jembatan ini mempermudah mobilitas masyarakat Tegalmulyo sehingga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat setempat. ” imbuhnya.