Kepala Daerah Diingatkan Ganjar Soal Kadaluarsa Vaksin Covid-19

Mulyadi

Nusantarasatu.id Kadaluarsa Vaksin – Kepala daerah di 35 kabupaten/kota, diingatkan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyangkut banyaknya vaksin Covid-19 yang akan kedaluwarsa pada pertengahan bulan Januari 2022. ” Saya ingatkan pada kawan-kawan, agar vaksin yang diindikasikan akan kedaluwarsa terus dipelototi. Petanya satu per satu sudah kami berikan, ada di mana dan jumlahnya berapa. Jangan sampai ada vaksin kedaluwarsa lagi, eman-eman. ” tegas Ganjar kepada bupati/wali kota yang mengikuti Rapat Koordinasi Penanganan Covid19 di Jawa Tengah secara virtual.

Dalam rakor tersebut diketahui, terdapat sejumlah daerah yang memiliki stok vaksin cukup banyak tetapi namun akan kedaluwarsa pada tanggal 13 Januari 2022 mendatang. Untuk itu Ganjar meminta kepada sejumlah daerah yang memiliki stok vaksin akan kedaluwarsa tersebut, supaya dilakukan percepatan pelaksanaan vaksinasi. Dan jika menemui kesulitan, maka diminta untuk segera berkoordinasi dengan Pemprov Jateng.

” Cilacap, ada 13 ribu lebih vaksin yang akan kedaluwarsa pada tanggal 13 Januari nanti, Pati ada 23 ribuan dosis, Grobogan ada 1.010 dosis, Jepara ada 4.270 dosis, Kebumen 3.630 dosis, Pemalang 8.000 dosis, Purworejo 11 ribuan dosis dan daerah lain. Saya minta segera disuntikkan agar tidak terbuang sia-sia. ” ujarnya.

Bukan itu saja, Gubernur Ganjar Pranowo juga mengingatkan terdapat banyak stok vaksin yang akan kedaluwarsa pada akhir bulan nanti, yang mayoritas vaksinnya adalah Astrazeneca. ” Saya ingatkan betul ini, jangan sampai terulang lagi ada vaksin kedaluwarsa di Jawa Tengah. “ imbuhnya.

Sementara saat disinggung mengenai capaian vaksinasi di Jawa Tengah, Gubernur dari PDI Perjuangan tersebut menyampaikan, sudah ada 22,8 juta warga Jateng atau 79,49 persen disuntik vaksin dosis pertama, sedangkan dosis kedua total sudah ada 17,3 juta atau 60,35 persen. ” Memang masih ada dua daerah yang menjadi perhatian kami, yakni Kabupaten Tegal dan Pemalang. Di dua daerah itu, vaksinasi dosis pertama belum mencapai 70 persen. Akan kami dorong dan dampingi terus menerus agar bisa dilakukan percepatan. ” terangnya.

Leave a Comment