Kasus Omicron Jawa Timur – Seluruh daerah yang terdapat di Provinsi Jawa Timur, diminta oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa untuk terbuka jika ada temuan kasus konfirmasi positif Covid-19 varian Omicron. ” Jika ada temuan kasus konfirmasi varian Omicron pada tiap-tiap daerah, pemerintah daerah diharapkan segera melakukan langkah penanganan COVID-19. Apa yang sebetulnya tidak gawat, jangan digawat-gawatkan. Tapi kalau ada kasus, jangan ditutup-tutupi. ” ucapnya di Kabupaten Malang.
Lebih lanjut dirinya menambahkan, bila Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama pemerintah daerah (Pemda), sudah melakukan langkah antisipasi adanya potensi penyebaran virus Covid-19 varian Omicron sejak bulan November 2021 lalu. Saat ini lanjut Khofifah, diharapkan dengan adanya temuan kasus konfirmasi positif varian Omicron di Jawa Timur, Pemda dan masyarakat bisa tetap waspada dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
” Jadi posisi varian Omicron ini kita sebetulnya sudah melakukan antisipasi mulai November lalu. Tapi, jangan kemudian mengesankan ini sebuah yang gawat, saya rasa tidak begitu posisinya. Tapi harus dengan kewaspadaan. ” imbuhnya.
Kasus Omicron Jawa Timur : Vaksinasi Umum di Kabupaten Malang Sudah Capai 84,44 Persen
Dalam kesempatan yang sama ia menyampaikan, bahwa kondisi kali ini berbeda dengan adanya lonjakan kasus konfirmasi positif Covid-19 pada bulan Juli 2021. Saat itu terang Gubernur, masyarakat di Jawa Timur masih belum mendapatkan suntikan vaksinasi untuk menciptakan kekebalan kelompok terhadap virus Corona. ” Bedanya, Juni dan Juli 2021 lalu belum ada vaksinasi. Sekarang vaksinasi sudah berjalan dan untuk di Kabupaten Malang vaksinasi umum sudah mencapai 84,44 persen. ” tutur Khofifah.
Untuk itu, percepatan vaksinasi Covid-19 merupakan hal yang penting untuk dilakukan. Sementara di Kabupaten Malang sendiri, langkah percepatan vaksinasi untuk lansia juga dilakukan dengan skema jemput bola dari pintu ke pintu. Sedangkan untuk anak berusia 6-11 tahun jelasnya, juga dilakukan percepatan vaksinasi. Hal itu mengingat di wilayah Jawa Timur, ada tiga orang anak berusia di bawah enam tahun yang terpapar virus Corona varian Omicron. ” Kehati-hatian dalam mengasuh dan memberikan perlindungan anak harus benar- benar terjaga. ” ujarnya.
Sampai hari Minggu (16/1/2022) kemarin, di Jawa Timur terdapat sebanyak delapan kasus konfirmasi Covid-19 varian Omicron. Temuan ini terdeteksi lewat pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS) dari Institut of Tropical Disease (ITS) Universitas Airlangga (Unair). Adapun untuk di wilayah Kabupaten Malang, secara keseluruhan, terdapat sebanyak 14.582 kasus konfirmasi positif COVID-19 dengan 20 kasus aktif. Sebanyak 13.599 orang dilaporkan sembuh, sementara 963 orang meninggal dunia.