Nusantarasatu.id – Disebutkan oleh Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmidzi, ada 10 provinsi yang terlihat mengalami tren kenaikan kasus konfirmasi positif Covid-19 di Indonesia. “ Kami mencatatkan beberapa provinsi dengan sinyal peningkatan kasus dan kami berharap hal ini semua sudah tertangani dengan baik, terutama menjelang akhir Natal dan Tahun Baru. ” ungkap Nadia dalam Siaran Pers PPKM yang diikuti secara virtual di Jakarta.
Lebih jauh disampaikan, bahwa merujuk pada data yang dimiliki, per tanggal 23 Desember 2021, 10 provinsi yang terlihat mengalami tren kenaikan kasus adalah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DKI Jakarta, Kepulauan Riau, Nusa Tenggara Timur, Jambi, Kalimantan Utara, Banten dan Sulawesi Selatan. Dirinya menjelaskan, bila kenaikan kasus di sejumlah provinsi tersebut disebabkan oleh mobilitas masyarakat yang meningkat karena adanya arus balik pada akhir tahun di Jawa maupun Bali atau menjadi tempat transit dan tempat tujuan wisata.
Kemudian, mobilitas penduduk di Maluku, Nusa Tenggara dan Papua, juga terlihat meningkat melebihi kondisi pra-pandemi Covid-19. Kondisi yang sama dialami pula dengan mobilitas penduduk di Jawa dan Bali. Meskipun masih di bawah kondisi pra-pandemi, namun sudah terlihat meningkat sejak awal Desember hingga saat ini. “ Kami menghimbau semua untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan. Mobilitas penduduk tinggi merupakan faktor risiko terjadinya peningkatan transmisi Covid-19. ” ujarnya.
Mobilitas Masyarakat Naik, Pemerintah Akan Lakukan Pembatasan
Menyikapi naiknya kasus positif Covid-19 serta mobilitas masyarakat yang kembali meningkat kata Nadia, pemerintah akan mengambil kebijakan berupa pembatasan terkait dengan masyarakat yang melakukan perjalanan. Adapun pembatasan itu diterapkan sambungnya, dengan memastikan jika masyarakat yang melakukan perjalanan adalah yang sudah mendapatkan vaksinasi pada periode 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022. Hal ini dimaksudkan sebagai bentuk antisipasi bila terjadi gelombang ketiga.
Bukan itu saja, iapun meminta kepada pemerintah daerah untuk terus bekerja sama memantau wilayahnya, terutama bila terdapat klaster-klaster Covid-19, reinfeksi ataupun kasus dengan riwayat vaksinasi, serta disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Selain itu Nadia meminta, supaya pemerintah daerah memastikan seluruh masyarakat khususnya kelompok rentan. Seperti kelompok penduduk lanjut usia (lansia), ibu hamil, orang dengan penyakit penyerta dan anak-anak mendapatkan vaksinasi, agar terhindar dari Covid-19. “ Segera dilakukan investigasi, kajian dan pelacakan kasus untuk bisa menilai apakah ada keterkaitan dengan varian baru atau tidak. ” pungkasnya.