Nusantarasatu.id – Indonesia didorong oleh Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, untuk menjadi kiblat busana muslim dunia. Ia beralasan, karena Indonesia memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan sebagai poros busana muslim global. ” Potensi Indonesia cukup besar untuk menjadi kiblat busana muslim global. Kita memiliki banyak desainer yang mumpuni untuk itu,” kata Ketua DPD RI LaNyalla di sela-sela kunjungan Dapil ke Surabaya, Jawa Timur.
Indonesia Miliki Bahan Baku Untuk Industri Fashion Yang Melimpah
Ditambahkan oleh Senator asal Jawa Timur tersebut, para desainer Indonesia mempunyai kreativitas yang dapat menembus keinginan masyarakat internasional. Bukan itu saja sambung LaNyalla Mahmud Mattalitti, Indonesia juga memiliki bahan baku yang cukup melimpah. ” Ini menjadi kekuatan atau modal utama bagi Indonesia untuk menjadi poros busana muslim global. “ ujar Ketua DPD RI tersebut.
Lebih jauh dirinya menilai, bahwa sebagai negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, hal ini sangat realistis untuk diwujudkan. ” Mari didorong Indonesia menuju pencapaian pertumbuhan produksi busana muslim yang dapat mengukuhkan posisi Indonesia sebagai pusat atau kiblat busana muslim dunia dan menjadi salah satu pemain besar di industri busana Muslim global. ” tuturnya.
UKM Sulit Berkembang di Pasar Internasional Jika Jalan Sendiri-sendiri
Dalam kesempatan yang sama ia mengungkapkan, dengan kekuatan yang ada di Indonesia tersebut, harus bisa menguatkan para pelaku usaha yang masih berada di level bawah, dengan didukung regulasi yang menumbuhkembangkan industri, akademisi, asosiasi, hingga desainer. Tujuannya sambung LaNyalla, agar dapat berkolaborasi untuk mengukuhkan kekuatan pasar busana muslim Indonesia. “Industri ini masih didominasi pelaku UKM. Pemerintah perlu mendorong dan memberikan dukungan agar Indonesia mampu mendapatkan daya tawar yang lebih baik di pasar global. Karena UKM sulit bersaing di pasar internasional jika berjalan sendiri-sendiri. ” pungkasnya.
kemudian iapun menerangkan, jika langkah-langkah ini perlu disosialisasikan oleh pemerintah supaya menjadi angin segar yang mampu menjadi gairah bagi para pelaku UKM untuk dapat lebih produktif dalam mengembangkan industrinya.