Nusantarasatu.id – Dipastikan oleh Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X, jika kluster penularan Covid-19 di sejumlah sekolah yang berada di Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, yang telah menulari warga Kabupaten Sleman tidak semakin melebar. ” Faktanya, bisa kita tangani terus diliburkan (sekolahnya). Sekarang sudah turun berarti tidak melebar. Ya, fluktuatif begitu itu naik turun, naik turun tapi, ya. Tidak apa-apa bisa kami kontrol, dalam arti cepat penanganannya. ” terang Sultan di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta.
Kasus Penularan Covid-19 di Bantul Berawal dari Kegiatan Takziah
Meski begitu dirinya mengakui, bila lonjakan kasus Covid-19 di DIY beberapa waktu belakangan dipicu dari kluster penularan di Kecamatan Sedayu, Bantul. Kasus penularan Covid-19 ini berawal dari kegiatan takziah yang kemudian berkembang di sejumlah sekolah di kecamatan itu. Ia berpendapat, bahwa penambahan kasus baru Covid-19 di DIY yang sempat stabil di angka 30-an kasus per hari, tetapi pada 3 November 2021 melonjak secara signifikan menjadi 89 kasus. ” Ternyata ada kluster. Sudah begitu, kluster kami tutup (sekolahnya), kami tangani lalu sudah turun lagi (kasus harian di DIY). ” tegas Raja Keraton Yogyakarta ini.
Pada kesempatan ini dirinya mengharapkan, agar penularan kasus Covid-19 di DIY bisa tetap terkendali. Sehingga kedepannya tidak terjadi lonjakan kasus saat momentum libur akhir tahun yang bertepatan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022. Lebih jauh dirinya menilai, bahwa menurunkan kasus Covid-19 yang terlanjur melonjak lebih susah dibandingkan menjaga kasus tetap melandai. ” Yang penting kita coba, kita jaga sekarang untuk tidak naik, tetap melandai. Otomatis kalau sekarang melandai itu nanti harapannya Natal dan Tahun Baru melandai. ” ucap Sultan.
Sebagaimana yang sudah diberitakan sebelumnya, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menyebutkan, munculnya kluster penularan Covid-19 dari takziah di wilayah Sedayu, Kabupaten Bantul beberapa waktu lalu, yang menular kepada masyarakat di Kabupaten Sleman sudah terkendali. Berdasarkan hasil penelusuran yang dilakukan ke beberapa siswa asal Sleman, berkembang menjadi 69 orang yang kemudian terkonfirmasi positif Covid-19. Keseluruhan orang yang terkonfirmasi positif tersebut juga sudah melakukan isolasi mandiri guna mencegah terjadinya penularan yang lebih luas lagi.