Nusantarasatu.id – Ditegaskan oleh Menteri BUMN Erick Thohir, bahwa pertumbuhan ekonomi tidak boleh hanya mengandalkan sumber daya alam sematan, namun juga harus diperkuat dengan knowledge based economy. ” Knowledge based economy adalah hal yang penting, di sini kita bisa lihat kita harus memiliki skilled labor yang paham terhadap teknologi. ” jelas Erick Thohir ketika menyampaikan pidato kunci di Universitas Sumatera Utara di Medan sebagaimana dipantau secara virtual Minggu (9/1/2022).
Lebih lanjut iapun menambahkan, bila di tahun 2035 mendatang, Indonesia membutuhkan sebanyak 17,5 juta tenaga kerja dan profesional serta pengusaha muda yang mengerti dan beradaptasi terhadap teknologi. ” Kita juga harus membangun kalau hari ini digitalisasi sekadar jaringan internet dan Wifi, tapi ke depan yang dibutuhkan adalah infrastruktur digitalisasi yang amat sangat penting, karena ini adalah backbone dari kekuatannya. Apa yang namanya healthtech, fintech, edutech, mediatech semua ke arah tersebut. ” terangnya.
Ketika Covid-19 Naik, Maka Ekonomi Turun
Sedangkan menyangkut Kesehatan jelas Menteri BUMN, pandemi Covid-19 yang tengah dihadapi oleh Indonesia pada saat ini bukan tidak mungkin terulang kembali. Dan hal Inilah yang harus dipastikan agar potensi pertumbuhan ekonomi nasional terus ada. Lewat cara kerja sama dan saling bergotong royong dalam menjalankan protokol Kesehatan tuturnya, Indonesia berhasil menjaga pandemi Covid-19 tidak meningkat.” Ini bagian bagaimana menjaga prinsip-prinsip kita, karena ketika Covid-19 naik maka ekonomi turun, ketika ada pandemi baru yang kita tidak tahu apa maka pasti akan berdampak pada kehidupan secara menyeluruh. ” ujarnya.
Pada kesempatan ini dirinya turut menyatakan, bahwa selama ini Indonesia masih terus berharap kepada sumber daya alam. Dimana sesungguhnya SDA ini bisa habis dan bisa tidak dipakai lagi di kemudian hari. ” Tantangan kita ke depan justru di knowledge based economy, di mana sekarang era manusianya yang menjadi pusat pertumbuhan, inovasi manusianya yang menjadi pusat pertumbuhan. Tidak bisa hanya mengandalkan pasar dan SDA. ” ucap Erick Thohir seraya menyebutkan, jika tahun 2045 nanti generasi Indonesia bukan generasi produktif, melainkan generasi konsumtif, maka Indonesia Emas 2045 hanyalah mimpi.