Teten Masduki: Alokasi KUR BNI Naik, Itu Langkah Tepat

Nur Afni

Nusantarasatu.id – Dikatakan oleh Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, bahwa naiknya alokasi kredit usaha rakyat (KUR) yang dilakukan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI), merupakan langkah tepat untuk mengembangkan UMKM nasional. “ Itu langkah yang tepat. Memang Bank Penyalur KUR harus menaikkan plafonnya, karena tahun ini alokasi KUR dinaikkan jadi Rp373 triliun dari tahun lalu Rp285 triliun. ” ucap Teten dalam keterangannya di Jakarta.

Sejak tahun 2022 ini, plafon KUR yang ditetapkan pemerintah naik 30,9 persen dari alokasi 2021. Kemudian, kebijakan inipun direspon BNI dengan menaikkan alokasi KUR menjadi Rp38 triliun.Disamping menaikkan alokasi KUR lanjut Menkop UKM, bank penyalur juga harus memastikan plafon tanpa agunan diterapkan secara efektif. Hal ini dibutuhkan untuk mengoptimalkan penyaluran dan penyerapan KUR bagi debitur UMKM. “ Pihak bank juga harus memastikan plafon tanpa agunan sampai Rp100 juta bisa jalan efektif. KUR akan terus kami naikkan sampai nanti mencapai 30 persen kredit perbankan untuk UMKM. ” imbuhnya.

Naiknya Alokasi KUR, Cara BNI Bantu Pemerintah

Sementara itu disampaikan oleh Direktur Kelembagaan BNI Sis Apik Wijayanto, kenaikan alokasi KUR oleh BNI merupakan cara perusahaan membantu pemerintah dalam mewujudkan target porsi pembiayaan UMKM perbankan menjadi 30 persen pada 2024. Alokasi KUR BNI tuturnya, akan dimanfaatkan untuk membantu menjaga momentum pertumbuhan segmen UMKM perseroan yang saat ini mengalami peningkatan permintaan kredit.

Selain itu, BNI juga akan memanfaatkan alokasi KUR untuk mendorong pertumbuhan usaha kecil di sektor komoditas pada 8 klaster unggulan, sejalan dengan arahan pemerintah untuk membangun industri UMKM yang kuat melalui strategi klaster. “ Kami cukup yakin untuk penyaluran KUR akan sesuai alokasi pemerintah. Terlebih, kami melihat permintaan dan kinerja KUR BNI yang sangat baik. ” ujarnya.

Lebih jauh Sis Apik menekankan, bahwa BNI sebagai bank internasional, mempunyai strategi khusus dalam pengembangan segmen UMKM. Perseroan fokus mendorong UMKM agar bisa go produktif, go digital, dan go global. Bukan itu saja, BNI mendorong pembiayaan berbasis ekosistem dan rantai pasok untuk memastikan pertumbuhan kinerja UMKM lebih berkesinambungan. “ Kami pun memiliki program pembinaan dan pengembangan bagi UMKM untuk menjawab semua isu-isu yang mereka hadapi baik proses kredit, teknologi, serta pengembangan kapabilitas tata kelola bisnis. “ kata Sis Apik.

Leave a Comment