Lensa 101: Cara Bersihkan Kamera Dan Tren Masa Kini

Syahrul Ibrahim

Updated on:

Tips dan trik membersihkan lensa kamera secara benar yang perlu diketahui dan tren lensa manual yang digemari masa kini juga berikut penjelasan apa itu lensa.

Cara Bersihkan Lensa Kamera Secara Benar Yang Perlu Diketahui

Untuk membersihkan lensa kamera tidaklah semudah yang dibayangkan, terlebih lagi jika kamera yang ingin dirawat memiliki nilai jual yang tinggi. Perlu detail dan hati-hati dalam membersihkannya. Untuk lebih memahami bagimana cara bersihkan lensa kamera secara benar, simaklah uraian nya dibawah ini.

Cara Bersihkan Lensa kamera

1. Pastikan Ruangan Bersih dan Kering

Sebelum membersihkan kamera, terutama kamera DSLR yang memiliki elemen sensitif didalamnya, pastika dahulu ruangan yang akan digunakan sudah bersih dan bebas dari debu berterbangan. Jangan anggap remeh keberadaan ruangan, karena salah satu faktor yang membuat unit kamera tidak bisa bersih maksimal adalah ruangan yang masih kotor dan banyak gangguan yang menghampiri.

Pilihlah ruangan dengan kondisi yang kering dan sudah dibersihkan seluruh ruangannya. Sebaiknya, bersihkan lensa kamera di tempat yang lebih tinggi dari dudukan seperti di meja untuk mendapatkan hasil maksimal.

2. Kondisi cahaya dan penerangan

Cara bersihkannya berikutnya yang harus diperhatikan yakni penerangan. Kondisi cahaya penerangan diperhatikan untuk melihat seberapa besar proses pembersihan yang harus dilakukan.

pabila Anda mempunyai lampu belajar atau lampu duduk, ada baiknya untuk lebih didekatkan posisinya. Ukuran debu atau kerikil kecil yang tidak mudah terlihat, membuat prosesnya harus lebih diperhalus. Ada baiknya juga membersihkan lensa dan kamera pada waktu siang hari, karena kondisi cahaya masih terang benderang.

3. Bongkar Lensa Kamera dengan Hati-Hati

Langkah berikutnya yaitu bongkar lensanya dengan hati-hati, terutama pada bagian filternya. Filter kamera menjadi tempat yang penting untuk menyaring debu dan kotoran yang mencoba masuk ke dalam kamera. Pisahkan bagian-bagian kamera pada tempat yang aman dan tidak tersenggol oleh kegiatan tangan yang akan membersihkan. Sebaiknya menempatkan bagian-bagian tersebut pada kain sehingga lebih dapat daya cengkeram dan tidak mudah jatuh.

Jika ada bagian yang belum dibersihkan, maka sebaiknya di tutup dahulu menggunakan tutupnya sembari menunggu bagian lain terselesaikan. Hal ini menghindarkan dari debu yang rawan masuk ke dalam bagian cermin. Jangan terlalu keras juga saat membongkar, sesuaikan dengan pengait yang ada sehingga lensa dengan mudah terlepas sengan aman.

4. Gunakan Kuas Kering atau Blower

<img decoding=
Cara Bersihkan – Gunakan Kuas Kering

Cara yang benar adalah menggunaan kuas kering atau blower terlebih dahulu sebelum membersihkan lensa. Kedua alat ini akan membuang debu atau kerikil kecil terlebih dahulu sebelum dibersihkan dengan lap. Kuas kering berfungsi sebagaimana sapu yang bisa masuk ke celah-celah kecil tanpa meninggalkan jejak goresan. Lebih aman lagi adalah menggunakan blower yang akan menerbangkan debu-debu kecil sampai pada celah-celahnya.

5. Bersihkan Kembali Menggunakan Kain Microfiber

Setelah menggunakan blower atau kuas kering, langkah berikutnya adalah menggunakan lap. Lap yang digunakan adalah lap dengan bahan microfiber. Bahan kain ini lebih lembut dan mudah menyerap dan menghilangkan debu yang menempel. Ada baiknya menyediakan dua kain lap microfiber yakni khusus untuk unit dan khusus untuk bodi kamera.

<img decoding=
Cara Bersihkan Kain Microfibe

6. Simpan di Dry Box

Simpan kamera dan unit pada wadah yang kedap udara (dry box) atau wadah yang memang dikhususkan untuk menyimpan kamera. Penyimpan kamera ini ada berbagai macam, mulai dari yang biasa hingga yang memiliki alat kontrol digital, layar indikator hingga pengaturan kelembaban udara

Tren Lensa Manual Yang Digemari Masa Kini

<img loading=
Manual

Di era digital yang sudah semakin maju, orang yang menggemari seni fotografi semakin meningkat, satu hal yang mendukung perkembangan tersebut adalah harga kamera digital semakin terjangkau. Namun murahnya harga kamera tersebut sayangnya tidak serta merta diikuti oleh penurunan harga lensa, bahkan memiliki kecenderungan semakin mahal.

Dan untuk menyiasati kondisi itu, sebagai salah satu alternatifnya, banyak penghobi fotografi yang berpaling menggunakan alat tua atau manual, karena harganya relative lebih murah dibanding auto fokus. Namun meski begitu, tidak semua yang manual itu murah, ada yang harganya mencapai puluhan juta tergantung kelangkaannya.

Hasil Foto dari Lensa Manual Tak Kalah Bagus Dari Auto Focus

<img loading=
Manual

Bagi sebagian fotografer, mengkoleksi serta menggunakannyal rasanya seperti sudah menjadi keharusan. Bila beberapa tahun lalu unit manual lebih banyak di gunakan oleh fotografer pemula namun kini yang sudah lama berkecimpung di dunia fotografipun tidak sedikit yang menggunakan jenis ini dalam sesi pemotretan.

“ Hasil foto pakai manual tidak kalah bagusnya dengan AF yang harganya mahal, Selain itu, ada daya tarik tersendiri kalau menggunakan manual, terutama saat membidik objek. Kemudian, ada karakter khas yang dihasilkan dari manual, mulai dari segi warna, ketajaman serta efek blurnya. “ terang Andy salah seorang fotografer yang telah menggunakan manual selama 10 tahun terakhir.

Makin maraknya pengguna unit manual sejak beberapa tahun belakangan ini, membuat para pedagang kamera dan digital, baik yang membuka gerai di pusat perbelanjaan maupun yang berjualan secara online, juga mulai menyediakannya.

Adapun jenis yang di sediakan oleh para pedagangpun bermacam – macam, mulai dari yang di produksi tahun 60-an hingga tahun 90-an. Lensa tersebut di tawarkan oleh para pedagang dengan harga bervariasi, tergantung jenis dan kondisi barangnya. “ Saat ini permintaan manual makin meningkat, terutama untuk yang berdiafragma f 1,2 dan f 1,4, walaupun harganya relatif mahal. ” ucap Andreas salah satu pedagang lensa, yang berjualan secara online di jejaring sosial baru – baru ini.

Lensa Manual di Harga Ratusan Ribu Banyak Diminati

Lebih jauh ia juga menambahkan, permintaan manual lainnya yang harganya berada di kisaran ratusan ribu juga banyak peminatnya. Hal itu sambung Andreas, karena perkembangan kamera mirrorless yang semakin pesat serta makin terjangkau harganya. Ia juga menyebutkan, bahwa kebanyakan fotografer pengguna manual mencarinya karena keunikan dan kelangkaannya, walaupun mereka harus mengeluarkan uang lebih untuk mendapatkannya.

“ Lensa itu punya karakter, semakin unik lensanya semakin unik hasil foto yang dihasilkan dan mungkin itu yang membuatnya menjadi mahal harganya. ” jelas seorang fotografer senior bernama Rudy, yang mengkoleksi sejumlah jenis manual, salah satunya jenis Leica Leitz Wetzlar Elmarit.

Saking pesatnya perkembangan fotografer yang menggunakan yang manual, saat ini di situs jejaring sosialpun marak bermunculan komunitas – komunitas pengguna model tersebut. Dan Hasil Foto dengan menggunakan jenis manual ini, anda bisa melihatnya di berbagai situs website luar negeri maupun dalam negeri, salah satunya yakni di lensamanual.net.

Lensa Terbaik Foto Landscape: Fix vs Zoom?

<img loading=
Fix vs Zoom

Berdasarkan jangkauan focal lengthnya, maka lensa untuk kamera baik itu untuk DSLR ataupun Mirrorless bisa dikelompokkan menjadi 2 yakni lensa prime dan zoom. Dari kedua jenis ini, ada sejumlah kelebihan dan juga kekurangannya di sisi yang lain. Untuk mengetahui hal tersebut, Anda bisa menyimak uraian berikut ini.

Lensa Prime

<img loading=
Fix Prime

Lensa prime, atau yang sering disebut juga dengan lensa fix, adalah yang memiliki satu focal length saja. Salah satu kit fix yang paling terkenal adalah 50mm. Untuk jenis ini, hampir semua pabrikan kamera memproduksinya dan banyak tersedia di pasaran denga harga yang beragam. Mulai dari harga yang murah hingga yang mahal.

Kelebihan utamanya jenis ini adalah ukurannya yang ringkas, ringan serta kualitas yang maksimal. Detail yang dihasilkan juga maksimal jernih, kaya warna, serta aperture yang lebar bisa digunakan untuk memotret pada kondisi low light serta dapat membentuk bokeh untuk mengisolasi obyek.

Namun, ia ini juga memiliki kelemahan, yakni tidak bisa digunakan untuk mengatur lebar sudut pandang pemotretan. Untuk mengatur luasnya cakupan foto yang hendak di ambil, maka fotografer harus bergerak maju atau mundur terhadap objek.

Zoom

<img loading=
Zoom

Berbeda dengan prime, jenis zoom memiliki focal length yang bisa diatur pada jangkauan tertentu. Sebagai efeknya, Anda bisa mendapatkan sudut pandang dari beberapa focal length sekaligus dari satu lensa.

Sebagai contoh yang masuk kategori zoom adalah 18 – 135mm. Ia ini bisa digunakan pada focal length 18mm yang masuk kategori “wide angle”, hingga 135mm yang masuk kategori “tele”. Kelebihan utama dari zoom adalah bisa digunakan untuk mendapatkan berbagai lebar sudut pandang foto.

Anda hanya perlu membawa satu untuk mengggantikan beberapa prime saat traveling. Tetapi di lain sisi, kelemahan zoom adalah ukurannya yang lebih besar dan bobotnya juga lebih berat dibandingkan dengan fix. Selain itu, dari segi bokeh, kontrol terhadap depth of field serta kinerja di kondisi low light zoom masih tertinggal dari prime.

Lensa Terbaik Yang Layak Jadi Pilihan Untuk Foto Landscape

<img loading=
Terbaik Yang Layak Jadi Pilihan Untuk Foto Landscape

Landscape fotografi merupakan salah satu genre fotografi yang paling populer dikalangan fotografer, baik di Indonesia ataupun di manca negara. Karena dalam fotografi landscape, selain penuh dengan tantangan serta kesenangan tersendiri saat melakukan pemotretan, Anda juga bisa menikmati keindahan panorama obyeknya.

Namun untuk landscape foto, pemilihan yang tepat untuk pemotretan cenderung menjadi bahan pemikiran yang penting bagi fotografer, terutama untuk pemula. Memang benar bahwa ia memberikan pengaruh yang sangat besar dan dominan terhadap foto dibandingkan dengan kamera itu sendiri. Ketajaman gambar, perbandingan subjek, jarak pandang yang fokus, kejelasan suatu gambar, dan rincian lainnya, semuanya itu hampir ditentukan secara eksklusif oleh lensa kamera,

Terbaik Yang Layak Jadi Pilihan Untuk Foto Landscape

Sehingga nampaknya masuk akal untuk menghabiskan lebih banyak hal pada lensa dari pada kamera itu sendiri. Dan banyak fotografer setuju, bahwa mereka akan selalu lebih memilih kamera yang murah dengan yang berkualitas, dan bukan sebaliknya.

Memang yang terbaik dan yang paling mahal memungkinkan seorang fotografer untuk menggunakan wide apertures f/2 atau bahkan lebih lagi. Hal yang luar biasa dan sangat berguna untuk menciptakan latar belakang yang lembut serta memotret pada cahaya yang rendah. Tapi pada umumnya, landscape foto sering dilakukan dengan menggunakan wide apertures.

Oleh sebab itu, menyadari betapa pentingnya elemen ini untuk menghasilkan foto yang bagus, maka berikut ini adalah beberapa rekomendasi pilihan kit yang tepat untuk digunakan dalam meningkatkan kemampuan landscape foto Anda.


1. Ultra Wide & Wide Angle Lens

Kemampuan dengan sudut lebar, akan menangkap keseluruhan area yang akan Anda potret secara lebih maksimal. Ia ini merupakan pilihan yang sangat populer di kalangan fotografer landscape untuk menghasilkan foto yang bagus. Meskipun begitu, Anda perlu berhati-hati dalam pemilihannya dengan sudut yang lear.

Karena jika terlalu lebar, maka Anda akan mendapatkan efek fisheye, dimana gambar tersebut akan mengalami distorsi atau menyimpang ke tepi, yang biasanya terjadi pada 18 mm atau lebih rendah. Berikut ini adalah lensa dengan sudut lebar terbaik yang bisa dijadikan referensi bagi Anda yang ingin mendalami landscape foto:

  • Nikon AF-S Nikkor 14-24 mm FX f / 2.8 merupakan salah satu dengan sudut lebar terbaik (top-of-the-line) bagi mereka yang memotret dengan kamera Nikon. Jarak zoom (pandang) yang dimiliki oleh Ia ini memungkinkan Anda memilih panjang titik fokus terbaik untuk setiap adegan tertentu dan aperture yang lebar membuatnya menjadi kit serbaguna untuk kepentingan yang lainnya.
  • Canon EF-S 15-85mm f / 3.5-5.6, mempunyai jarak zoom yang luar biasa. Dimulai dengan lebar 15 mm dan diperpanjang sampai ke jarak standar 85 mm, sehingga mencakup sedikit area tanah. Ia ini dapat menghasilkan foto yang tajam dan menangkap gambar yang kuat (penuh daya tarik), serta tidaklah terlalu berat untuk membawanya ini berkeliling bersama dengan anda untuk memotret landscape.
  • Tamron 10-24mm f / 3.5-4.5 merupakan pilihan yang sangat bagus jika berhubungan dengan harga atau anggaran. Lensa ini dapat menghasilkan gambar yang bagus dengan jarak yang cukup luas, dan anda dapat memperolehnya dengan harga yang relative lebih terjangkau. Ada versi Tamron juga yang bisa cocok untuk digunakan pada kamera Nikon, Canon, Pentax, dan Sony DSLR.


2. Medium Range

Lensa standar ini bagus untuk memotret obyek dimana Anda mungkin perlu untuk menghilangkan elemen – elemen yang mengganggu foto anda agar benar-benar bisa fokus pada pemandangan (landscape), atau untuk lebih fokus pada hal-hal yang lebih rinci. Sekalipun lensa medium ini memiliki harga yang cukup terjangkau, soal kualitasnya tetap bisa di andalkan. Berikut ini adalah yang standar terbaik untuk landscape foto:

  • Nikon AF-S Nikkor 24-70mm FX f / 2.8 merupakan kamera yang dilengkapi dengan pembesar (zoom) yang sangat baik yang dapat digunakan untuk memotret berbagai macam subjek, termasuk landscape. Ia cukup mahal, tapi jarak zoom kamera ini dapat menyentuh opsi (pilihan) angle Anda dan mengarahkannya ke posisi standar, sehingga anda tidak perlu membeli atau membawa dua unit saat melakukan pemotretan di alam terbuka.
  • Canon EF 24-70mm f / 2.8L II luar biasa jika anda memotret dengan menggunakan kamera Canon. Sekali lagi, unit ini bisa mengambil gambar dengan jarak yang cukup lebar sampai ke ukuran standar. Disamping itu juga, lensa ini memiliki aperture lebar yang cukup bagus untuk memotret jenis foto yang lain juga.
  • Nikon 50mm f / 1.8 tidak memiliki zoom, tetapi harganya cukup terjangkau dan menghasilkan gambar yang bagus. Ia ini juga dilengkapi dengan aperture yang lebar sehingga memungkinkannya untuk memotret jenis foto lainnya juga.
  • STM Canon EF 50mm f / 1.8, sekalipun dijual dengan harga yang relative terjangkau, tapi dapat menghasilkan gambar yang cukup tajam. Unit ini tidak memiliki zoom, tapi dengan harga yang cukup murah seperti ini, anda bisa mendapatkan aperture dengan posisi f/1.8.


3. Telephoto Lens

Sekalipun jarang digunakan untuk fotografi landscape, lensa jarak jauh (telephoto lens) tentunya memiliki kegunaan tersendiri. Kadang-kadang, foto landscape mencegah anda untuk berada cukup dekat dengan air terjun yang hendak anda jadikan subjek, atau untuk menampilkan suatu yang lebih rinci pada adegan tersebut.

Maka lensa telephoto inilah yang akan menolong Anda seakan berada cukup dekat dengan subjek anda. Ia ini memang untuk harganya cenderung lebih mahal, terutama yang memiliki aperture lebar seperti f2.8.

Tapi karena anda tidak perlu menggunakan aperture yang super luas saat memotre landscape, maka anda tidak harus membeli kit jarak jauh dengan harga yang sangat mahal. Sebagai option, Anda dapat membeli yang memiliki bukaan f4, dengan kisaran harga yang lebih terjangkau.

Banyak orang beranggapan bahwa untuk menghasilkan foto landscape yang bagus maka anda harus menggunakan lensa sudut lebar agar objek yang nampak pada mata bisa terambil secara menyeluruh. Hal ini tidaklah salah, namun juga harus dipahami bahwa terkadang sebuah landscape foto dapat menjadi lebih bagus ketika subjek terisolasi sehingga menciptakan sebuah foto yang lebih sederhana namun kuat. Disinilah peran tele dibutuhkan.

Lensa tele sangat cocok disaat anda ingin menciptakan foto dengan komposisi untuk memberikan fokus atau penekanan yang menonjol terhadap suatu objek, misalnya sebuah bangunan atau pohon. Berikut adalah telephoto lens terbaik untuk foto landscape:

  • Nikon 70-200mm f / 4G ED VR lebih ringan dibandingkan dengan lensa jarak jauh lainnya yang ada dipasaran. Meskipun tidak memiliki aperture yang super lebar hingga 22.8, lensa ini cukup bagus untuk menghasilkan landscape foto dengan gambar yang tajam.
  • USM Canon EF 70-200mm f / 4 IS mengambil gambar dengan jarak yang cukup bagus dengan hasil yang tajam. Karena aperturenya juga tidak terlalu lebar, otomatis harganya juga lebih terjangkau. Lensa ini memiliki kinerja yang sangat sangat baik untuk setiap landscape foto yang anda ingin tampilkan dalam jarak yang dekat

Kesimpulan

Akhirnya, sekalipun lensa sudut lebar haruslah menjadi hal pertama yang anda tambahkan pada kamera anda untuk fotografi landscape, tapi komposisi dan kreativitas anda hanya akan meningkat, jika anda juga bekerja dengan yang standar atau medium range dan jarak jauh.

Untungnya, Anda tidak memerlukan yang terbaik dan terang untuk landscape foto Anda. Untuk beberapa kasus, Anda mungkin harus mengambil gambar dengan aperture yang kecil serta harus menggunakan tripod, karena harus menyesuaikan dengan subjek yang anda ambil. Teruslah berusaha dan jangan mudah menyerah. Jadilah fotografer yang kreatif.


Apa itu Kamera DSLR

digital single-lens reflex camera (digital SLR or DSLR) adalah kamera digital yang menggabungkan optik dan mekanisme kamera refleks lensa tunggal dengan sensor pencitraan digital. Skema desain refleks adalah perbedaan utama antara DSLR dan kamera digital lainnya.

Dalam desain refleks, cahaya bergerak melalui lensa dan kemudian ke cermin yang bergantian mengirim gambar ke prisma, yang menampilkan gambar di jendela bidik, atau sensor gambar saat tombol pelepas rana ditekan. Jendela bidik DSLR menyajikan gambar yang tidak akan berbeda secara substansial dari apa yang ditangkap oleh sensor kamera karena menyajikannya sebagai tampilan optik langsung melalui lensa kamera utama, daripada menampilkan gambar melalui lensa sekunder yang terpisah.

DSLR sebagian besar menggantikan SLR berbasis film selama tahun 2000-an. Produsen kamera besar mulai mengalihkan lini produk mereka dari kamera DSLR ke kamera mirrorless interchangeable-lens (MILC) mulai tahun 2010-an.

<img loading=
DSLR Komponen
<img loading=
DSLR Komponen

Komponen DSLR

1. Bodi kamera

Merupakan pusat dari semua bagian DSLR. Di dalamnya terdapat elemen yang paling penting yaitu cermin refleks dan sensor kamera. Pada bagian samping, ada grip untuk memegang kamera, serta ada uliran untuk memasangkan kamera dengan tripod.

2. Lensa

Lensa merupakan salah satu komponen terpenting dalam fotografi. Ia dapat memepengaruhi hasil foto kamu. Oleh karena itu, pertimbangkan dengan matang sebelum memilihnya dan dirawat dengan baik.

3. Tombol shutter

Tombol ini berfungsi untuk mengaktifkan rana pada kamera. Biasanya desain kamera sudah disesuaikan agar tombol shutter ini berada pada jari telunjuk sehingga memudahkan dalam mengambil foto.

4. View finder

View finder digunakan untuk melihat objek yang akan dibidik. Pada beberapa kamera view finder mulai digantikan dengan LCD. Ada alat untuk mengatur fokus untuk kamu yang memiliki mata minus atau plus.

5. Layar LCD

Layar LCD berfungsi untuk menampilkan sistem pengaturan pada kamera seperti shutter speed, ISO, diafragma, white balance, dan pengaturan lainnya. Selain itu kamu jga dapat melihat hasil foto kamu disini.

6. Baterai

Baterai kamera merupakan salah satu elemen yang penting. Untuk kamu yang aktif memotret disarankan untuk mempunyai baterai cadangan. Pada saat menyimpan kamera sebaiknya baterai dikeluarkan dari tempatnya.

7. Tombol on/off

Tombol on/off umunya berada pada bagian atas kamera yang berfungsi untuk menyalakan dan mematikan kamera.

8. Mode dial

Bagian ini berfungsi untuk mengatur mode pada kamera. Kamu dapat memilih mode yang mau digunakan sesuai dengan kebutuhan, misalnya mode manual (M), auto (A atau P), night mode, close up, atau panorama. Pengaturan ini memudahkan kamu dalam mendapatkan hasil sesuai dengan kondisi.

9. Main dial

Tombol ini berfungsi untuk mengatur diafragma dan eksposure. Bentuknya bergerigi dan terlihat hanya separuh.

10. Tombol pelepas lensa

Fungsi tombol ini untuk melepas lensa dari bodi kamera. Kamu wajib banget untuk menekan tombol ini waktu mau melepas kamera karena jika tidak akan merusaknya dan bodi kamera kamu, juga sistem elektronis lensa bisa ikutan rusak.

11. Tombol menu

Ketika kamu menekan tombol menu, kamu dapat memilih pengaturan kamera yang diinginkan.

12. Built-in flash

Semua kamera DSLR dilengkapi dengan built-in flash. Kamu dapat mengaktifkannya dengan memencet tombol di bagian atas depan bodi.

Leave a Comment