Nusantarasatu.id : Kesehatan – Anda pastinya sudah tahu, bahwa rokok bisa menyebabkan impotensi. Biasanya peringatan ini tercantum pada kemasan rokok. Tapi ternyata, penyebab impotensi bukan hanya dari kebiasaan merokok saja. Menurut penelitian, makanan atau minuman manis yang dikonsumsi terlalu banyak juga bisa menjadi faktor penyebab impotensi. Bagaimana hal tersebut dapat terjadi? Untuk lebih jelasnya, simak uraiannya berikut ini.
Apa Itu Impotensi?
Impotensi atau disfungsi ereksi merupakan kegagalan penis untuk mencapai ereksi yang normal ketika hendak berhubungan seks. Ereksi sendiri ditandai dengan menegangnya penis ketika mendapat rangsangan seksual sepert iciuman, pelukan, sentuhan, dan lain sebagainya yang bisa meningkatkan nafsu birahi.
Ketika seorang pria merasa terangsang, otot-otot pada penis akan menjadi rileks sehingga aliran darah yang melalui arteri penis akan meningkat. Darah tersebut mengisi ruang penis yang disebut corpora cavernosa, sehingga penis akan menegak, menegang, dan menjadi lebih besar. Ereksi itu akan berakhir ketika otot yang berkontraksi dan darah yang terkumpul dapat mengalir keluar melalui pembuluh vena penis.
Pria impoten biasanya akan kesulitan untuk ereksi atau mempertahankan ereksi ketika sedang berhubungan intim atau bermasturbasi. Disamping factor usia, ada banyak faktor yang menjadi penyebab impotensi, baik itu akibat gangguan emosional maupun fisik, seperti:
- Hipertensi (tekanandarahtinggi)
- Hiperlipidemia (kadarkolesterol dan trigliserida yang tinggi)
- Cedera
- Obesitas
- Depresi
- Kebiasaan merokok
- Penggunaan obat tertentu dan alkohol
- Penyakit jantung
- Diabetes tipe 2
Bisakah Makanan & Minuman Manis Jadi Penyebab Impotensi?
Sebagaimana dilansir dari Cleveland Clinic, seorang ahli urologi dari Amerika Serikat, dr. Edmund Sabanegh menjelaskan, jika gaya hidup yang tidak sehat, terutama pola makan yang buruk, bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk juga impotensi pada pria.
Mengkonsums makanan atau minuman manis secara berlebihan tanpa berolahraga, bisa menyebabkan obesitas dan meningkatkan risiko penyakit diabetes tipe 2. Dua kondisi tersebut erat kaitannya dengan masalah impotensi pada pria, walaupun tidak secara langsung. Pada beberapa pria, impotensi merupakan salah satu gejala diabetes tipe 2. Mengapa demikian?
Sebagaimana yang telah dijelaskan oleh dr. Mark Hyman, gula dapat memengaruhi gairahseks dan fungsi seksual seseorang. Kebanyakan gula bisa menurunkan kadar testosteron pada tubuh, sehingga massa otot berkurang dan lemak di perut pun menumpuk.
Sementara itu, berkurangnya testosterone menjadi tidak seimbang sehingga kadar hormon estrogen lebih tinggi. Kondisi ini berpotensi menyebabkan turunnya gairah seksual dan kesulitan untu kmelakukan ereksi.
Ketika ereksi, akan terjadi pelepasan Nitrogen Monoksida (NO) di penis. Namun pada pasien diabetes, kadar gula dalam darah pada pasien menghambat produksi enzim dan pelepasan NO. Kondisi ini menyebabkan penis tidak mempu untukmelakukan ereksi lebih lama dan lebih kuat.
Cegah Impotensi Dengan Kurangi Asupan Manis dan Banyak Olahraga
Sebenarnya sah-sah saja bila menyukai makanan manis, tetapi Anda harus tahu batasannya. Begitu pula dengan makanan berlemak. Lemak dan gula yang berlebihan dalam tubuh, bisa membuat berat badan Anda naik, terlebih apabila Anda malas berolahraga. Jika Anda bisa dengan pola hidup seperti ini, maka risiko terkena obesitas, penyakit jantung, atau diabetes menjadi lebih besar dan potensi Anda mengalam iimpotensi juga lebih besar.
