Diungkapkan oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, bahwa dirinya merasa bangga karena kota Surbaya menjadi titik utama kegiatan Muhibah Budaya Jalur Rempah 2022, yakni berupa napak tilas perdagangan komoditas rempah di masa lampau. ” Ini menjadi kebanggaan kami, karena Muhibah Budaya Jalur Rempah 2022 juga melewati Surabaya. ” ucap Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Surabaya, Jawa Timur.
Lebih lanjut orang nomor satu di lingkungan Pemkot Surabaya ini menerangkan, bila banyak budaya di Indonesia tercipta karena perdagangan. Mereka datang ke Nusantara karena kekayaan rempah yang dimiliki bangsa Indonesia saat itu. Hal ini berakibat munculnya jalur rempah yang menarik banyak suku bangsa lainnya datang. ” Hal ini menyebabkan adanya lintas perdagangan, sehingga budaya itu berkembang dari Nusantara, seperti dari China dan India yang datang untuk berdagang di Surabaya. ” imbuhnya.
Lewat Muhibah Budaya Jalur Rempah 2022, Surabaya Miliki Sejarah Penting
Kemudian lewat Muhibah Budaya Jalur Rempah 2022 dirinya mengingatkan, jika ‘Kota Pahlawan’ mempunyai sejarah penting. ” Kemarin kami juga mengelola aset Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya agar bisa dimanfaatkan oleh masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Jadi kami wajibkan seluruh jajaran pemkot untuk menggunakan produk UMKM Kota Surabaya hasil dari para MBR yang telah kami berikan pelatihan. ” ujar Eri Cahyadi.
Pada kesempatan yang sama Walikota Surabaya ini juga mengungkapkan, sebelum berangkat berlayar, para Laskar Rempah diajak jalan-jalan dan menghadiri peresmian Wisata Air Kalimas Reborn di Monkasel Surabaya, sekaligus menikmati destinasi wisata air di Kota Surabaya pada Selasa (31/5) malam. ” Kemarin, mereka kami ajak jalan-jalan menyusuri Sungai Kalimas mulai dari Monkasel hingga Siola. Harapan saya, bisa disebarluaskan bahwa Surabaya memiliki destinasi wisata air serta wisata Sungai Kalimas. Ini juga akan dijadikan jalur transportasi air untuk menghubungkan setiap sudut Kota Surabaya. ” pungkasnya.
Kemendikbudristek Gelar Muhibah Budaya Jalur Rempah Sejak 1 Juni 2022
Sebagai informasi, Kemendikbudristek menggelar kegiatan ini sejak tanggal 1 Juni sampai 2 Juli 2022 mendatang. Kegiatan pelayaran yang diikuti para pemuda pemudi terpilih dari 34 provinsi di Indonesia atau Laskar Rempah tersebut, sudah direncanakan sejak tahun 2021 lalu, tetapi sempat terhenti akibat pandemi Covid-19. Laskar Rempah sendiri sudah mengikuti serangkaian kegiatan pembekalan sebelum berlayar menggunakan Kapal Republik Indonesia (KRI) Dewaruci, yakni kapal latih TNI Angkatan Laut (AL) untuk melakukan napak tilas jalur rempah nusantara.
Para Laskar Rempah yang diberangkatkan di Dermaga Madura Tengah Koarmada II Surabaya, akan berlayar di atas KRI Dewaruci menelusuri titik-titik jalur rempah nusantara. Mulai dari Surabaya, kemudian Makassar, berlanjut ke Baubau dan Buton, lalu ke Ternate dan Tidore, serta selanjutnya ke Banda Neira dan Kupang.
Adapun total anggota Laskar Rempah yang mengikuti Muhibah Budaya Jalur Rempah 2022, tercatat sebanyak 149 orang yang dibagi dalam empat titik pergantian pelayaran. Titik pertama atau Batch Lada adalah 35 Laskar Rempah yang diberangkatkan dari Kota Surabaya ke Kota Makassar. Kemudian titik kedua atau Batch Cengkeh, adalah sebanyak 37 Laskar Rempah yang berangkat dari Kota Makassar menuju Pulau Bau-Bau Buton menuju Kota Ternate. Lalu titik ketiga atau Batch Pala, sejumlah 38 Laskar Rempah yang berangkat dari Kota Ternate menuju Pulau Tidore, lalu ke Pulau Banda, dan Kota Kupang. Sedangkan untuk titik keempat atau Batch Cendana, ada 39 Laskar Rempah yang diberangkatkan dari Kota Kupang menuju Kota Surabaya.
2 pemikiran pada “Jadi Titik Utama Muhibah Budaya Jalur Rempah 2022, Walikota Bangga”