Zainudin Amali: Olahraga Gaya Hidup Sedari Muda

Nur Afni

Nusantarasatu.id Olahraga Gaya Hidup Sedari Muda – Dijelaskan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, bahwa olahraga sedapat mungkin menjadi gaya hidup sedari muda. Karena berdasarkan survei disebutkan, terdata kondisi kebugaran anak usia sekolah di Indonesia relatif kurang bagus. “ Bagaimana kita mendapatkan atlet-atlet bagus, jika yang bugar itu sulit didapat. Itulah pentingnya bagaimana menjadikan olahraga sebagai hidup di masyarakat. ” tutur Zainudin dalam acara sosialisasi Perpres No 86 tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional di Palembang.

Iapun menambahkan, jika hasil survei mencengangkan terjadi saat dilakukan pada seribu anak SMK, dimana hasilnya dikatakan, hanya lima orang dalam kondisi bugar. Ini menjadi kekhawatiran bersama sambung Zainudin Amali, mengingat anak-anak SMK ini nantinya diharapkan menjadi tenaga kerja produktif, tetapi tidak ditunjang dengan kondisi fisik yang prima.

Terlebih lagi lanjut Menpora RI, jika berbicara untuk mencari atlet muda berbakat, maka dipastikan sulit untuk saat ini. Oleh sebab itu ujarnya, dalam DBON yang dijadikan fokus utama di sisi hulu yaitu meningkatkan kebugaran masyarakat. “ Memang muaranya atlet berprestasi, tapi awalnya bersumber dari kebugaran masyarakat. Jika sudah banyak yang bugar maka akan mudah mendapatkan atlet. ” imbuhnya.

DBON Juga Bertujuan Tingkatkan Kapasitas, Sinergitas dan Produktivitas

Disamping meningkatkan budaya olahraga di masyarakat, DBON juga bertujuan meningkatkan kapasitas, sinergitas, dan produktivitas olahraga prestasi nasional serta memajukan perekonomian nasional berbasis olahraga. Ia menyampaikan, lewat DBON diharapkan bukan hanya bermuara pada prestasi olahragasaja, namun juga terdongkraknya perekonomian dalam kerangka sport industry (industri olahraga) dan sport tourism (wisata olahraga).

Lebih lanjut ditegaskan olehnya, DBON ini diharapkan menjadi acuan pemerintahan di tingkat provinsi hingga kabupaten/kota dalam tata kelola sistem keolahragaannya. DBON ini dibuat seusai pemerintah terlebih dulu berdiskusi dengan para pemangku kepentingan guna mengungkap beragam persoalan sistem keolahragaan nasional. “ Terdapat 13 masalah besar, mulai dari kebugaran hingga kesejahteraan dan masa depan atlet yang menjadi hambatan sehingga Indonesia tak bisa berprestasi maksimal. ” ujarnya.

Sebagaimana diwartakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyatakan kerisauannya atas prestasi olahraga Indonesia yang tak kunjung maju, bahkan sudah disalip oleh negara-negara tetangga yang notabene penduduknya jauh lebih sedikit. Tim DBON ini sendiri dipimpin oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin dengan Ketua Harian Menpora Zainudin Amali. Sedangkan untuk di tingkat provinsi, dipimpin oleh gubernur dan di tingkat kabupaten/kota oleh bupati dan wali kota dengan pendanaan didukung oleh APBN. Adapun target dari DBON yaitu, pada pelaksanaan Olimpiade 2044, Indonesia mampu masuk dalam jajaran 5 besar.

Leave a Comment