Nusantara Satu Olahraga – Tekanan darah yang tinggi atau biasa disebut dengan hipertensi, ternyata tidak dapat disembuhkan, namun Anda bisa mengendalikan gejalanya. Bila kondisi tekanan darah Anda tinggi dan tetap dibiarkan terus, maka bisa saja mengakibatkan terjadinya stroke, serangan jantung, dan berbagai gangguan kesehatan serius lainnya. Selain dengan menjaga pola makan sehat, Andapun harus lebih rutin berolahraga untuk menurunkan tekanan darah. Lalu apa sajakah jenis olahraga yang bisa menurunkan tekanan darah?
4 Olahraga Terbaik
1. Kardio
Olahraga kardio merupakan salah satu olahraga yang baik untuk membakar lemak dan menjaga kesehatan jantung. Olahraga ini, adalah jenis latihan yang menuntut tubuh untuk terus bergerak sehingga meningkatkan detak jantung. Jantung itu sendiri terdiri dari otot-otot yang harus bergerak supaya lebih kuat dan kuat lagi. Bila otot jantung kuat, maka pembuluh darah dapat mengalirkan darah lebih banyak dan lebih cepat, sehingga dapat mengalirkan oksigen lebih banyak ke dalam sel-sel otot.
Di saat yang bersamaan, hal ini memungkinkan sel tubuh membakar lemak lebih banyak selama olahraga dan saat istirahat. Lemak yang dibakar juga termasuk lemak yang menyumbat pembuluh darah. Dan Hal itulah yang membuat olahraga kardio menjadi pilihan tepat sebagai olahraga untuk menurunkan tekanan darah. Contoh latihan kardio adalah jalan kaki, jogging, menari, senam aerobik, hingga berenang.
2. Angkat Beban
Prinsip kerja angkat beban untuk menurunkan tekanan darah mirip dengan olahraga kardio. Sebenarnya, olahraga angkat beban lebih efektif untuk membakar lemak. Penelitian Penn State menyebutkan, bahwa angkat beban dapat membakar lemak 3 kilogram lebih banyak daripada olahraga aerobik (yang termasuk jenis latihan kardio).
Pakar kesehatan dan olahraga sepakat, jika memadukan set olahraga kardio dengan angkat beban bahkan lebih efektif untuk mencapai penurunan tensi yang lebih optimal. Sementara itu, dilansir dari Health, penelitian dari Duke University menemukan, bahwa partisipan yang melakukan sesi olahraga kombinasi kardio dan angkat beban mampu membakar lemak hingga sebanyak 7 kilogram setelah rutin olahraga selama 47 menit setiap minggu.
Anda bisa memulainya dengan angkat barbel mini di rumah atau menggunakan mesin angkat beban di gym. Namun sebaiknya mulai perlahan dan diawasi oleh pelatih pribadi. Sembarangan melakukan angkat beban yang terlalu berat malah dapat melonjakkan tekanan darah ke tingkat yang lebih berbahaya,
3. Olahraga Isometrik
Jenis olahraga yang satu ini jarang didengar, namun ternyata efektif untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Olahraga ini melibatkan kontraksi otot jantung, namun tidak berlebihan seperti halnya olahraga angkat beban. Contoh olahraga isometrik sederhana yang bisa dilakukan setiap hari adalah menggenggam bola tenis kuat-kuat dan berpola. Mulai perlahan dan tingkatkan intensitasnya seiring waktu. Namun tetap harus di ingat, jangan berlebihan
4. Yoga
Kaitan antara yoga dan penurunan tekanan darah tidak diketahui pasti. Namun meski begitu, yoga dapat menurunkan stres, yang menjadi salah satu faktor risiko meningkatnya tekanan darah. Anda bisa memulainya dengan menguasai pose-pose dasar yoga.
Berapa Lama Harus Olahraga Untuk Menurunkan Tekanan Darah?
Setiap orang disarankan untuk berolahraga sesering mungkin. Namun Anda tidak perlu melakukan olahraga yang susah, cukup dengan jalan kaki, jogging, bersepeda, atau sparing futsal dengan teman kantor. Di Indonesia sendiri, Anda direkomendasikan untuk melakukan olahraga selama 150 menit dalam seminggu atau 30 menit setiap hari atau minimal 3-5 kali dalam seminggu. Waktu ini bisa Anda bagi-bagi dengan teratur setiap harinya. Jika selama ini Anda belum pernah berolahraga teratur, bagi dalam beberapa sesi untuk satu hari. Misalnya 15 menit untuk dua kali sehari (pagi dan sore), atau 10 menit sebanyak 3 kali dalam sehari (lari pagi, pemanasan di kantor saat makan siang, dan yoga sebelum tidur).