Kadinkes DKI: Belum Ditemukan Covid-19 Varian Omicron di Jakarta

Saat ini belum menemukan varian baru virus Corona B.1.1.529 atau Omicron di Ibu Kota. Hal tersebut berdasarkan hasil klarifikasi terakhir ke Litbangkes Kemekes

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Widyastuti

Nusantarasatu.id – Diungkapkan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, hingga saat ini belum menemukan varian baru virus Corona B.1.1.529 atau Omicron di Ibu Kota. Hal tersebut berdasarkan hasil klarifikasi terakhir ke Litbangkes Kementerian Kesehatan RI pada hari Rabu sekitar pukul 14.30 WIB. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Widyastuti menyebutkan, bahwa pihaknya secara aktif melakukan pemeriksaan ‘Whole Genome Sequencing’ (WGS) setiap hari guna mendeteksi varian virus corona.

” Setidaknya sudah 2.500 spesimen diperiksa dan 40 persen di antaranya adalah ‘variant of concern’. Dan sejauh ini, tidak ditemukan varian Omicron. Pemeriksaan WGS dilakukan di Litbangkes Kemenkes RI dengan beberapa lab WGS jejaring Litbangkes di DKI Jakarta. ” terang Kadinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti.

Kabar Varian Covid-19 Omicron Sudah Masuk Jakarta, Tidak Benar dan Hoaks

Lebih jauh disebutkan, bila pihak Dinas Kesehatan DKI Jakarta mendapatkan hasil pemeriksaan WGS lewat Litbangkes Kemenkes RI secara periodik. Namun hingga saat ini lanjut Widyastuti, belum ditemukan adanya virus Covid-19 varian Omicron. ” Karena itu, atas beredarnya informasi di media sosial dan media massa bahwa ditemukan empat kasus varian baru virus Corona B.1.1.529 atau Omicron berdomisili di DKI Jakarta, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyatakan bahwa informasi tersebut tidak benar dan dapat dikatakan hoaks. ” tegas Widyastuti.

Sebagaimana dikabarkan sebelumnya, pada minggu lalu ditemukan klaster kasus positif Covid-19 yang bersumber dari perjalanan luar negeri. Kemudian sudah dilakukan pemeriksaan WGS dan tes, lacak fan isolasi yang akurat, akan tetapi hasil WGS bukan merupakan virus Covid-19 varian Omicron. Dalam kesempatan yang sama, Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga mengapresiasi kebijakan pemerintah pusat untuk melakukan perpanjangan karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri selama 10 hari dan 14 hari. Dimana hal tersebut bertujuan untuk mencegah penyebaran varian baru Omicron. ” Penguatan surveilans WGS dan 3T terus ditingkatkan, selain upaya 6M dan vaksinasi yang optimal. ” ujar Widyastuti.

Tinggalkan Balasan

Email Anda tidak akan dishare ke siapapun

Website ini menggunakan cookie untuk meningkatkan pengalan Anda. Kami berharap Anda setuju dengan hal ini, namun Anda dapat memilih untuk tidak setuju. Setuju Baca lebih lanjut

Anda Segang offline