Nusantarasatu.id – Manfaat dari Potensi geothermal atau tenaga panas bumi, sebenarnya bukan hanya sebagai sumber energi terbarukan semata, namun juga bisa diberdayakan sebagai lokasi sektor pariwisata, terutama terkait dengan wisata air panas. Dalam keterangannya, anggota Komisi VII DPR RI Diah Nurwitasari di Jakarta, Sabtu (11/12/2021) menyebutkan, bahwa hasil dari panas bumi yang didapat sebenarnya tidak hanya uap panas, melainkan juga ada sumber air panas yang masih belum diberdayakan secara optimal. ” Sebetulnya air panas ini juga bisa digunakan oleh masyarakat sekitar untuk membangun wisata air panas. ” terang Diah.
Perlu Ada Sinergi Antara Pemerintah dan Swasta
Iapun berpendapat, perlu ada satu sinergi antara pemerintah dengan pihak swasta agar dapat mengembangkan dan menggali potensi wisata panas bumi yang ada di Indonesia. Disamping itu sambungnya, juga harus ada langkah-langkah keseriusan terkait dengan investasi dalam pengembangannya. ” Meskipun bekerja sama dengan swasta harus dengan keberpihakan yang sungguh-sungguh dari pemerintah untuk menjaga kepentingan utamanya. Karena sumber energi baru terbarukan untuk wisata air panas, bisa menjadi sesuatu yang terjangkau dan bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas. ” imbuhnya.
Sementara itu, Komisi VII DPR RI juga telah melakukan kunjungan ke Sulawesi Utara pada tanggal 8 Desember 2021 lalu, yang juga melibatkan unsur Kementerian ESDM dan PGE terkait area panas bumi yang terdapat di daerah Lahendong, Tomohon, Sulut. Sedangkan sehubungan dengan geothermal, sebelumnya Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahja Purnama (Ahok) mengajak PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) mengembangkan pemanfaatan energi panas bumi untuk mendukung Indonesia mencapai target Net Zero Emission 2060. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menuturkan, bila PGE harus terus mengembangkan pemanfaatan panas bumi sebagai sumber energi sehingga bisa menjadi energi masa depan.
Pertamina Ingin Optimalkan Pemanfaatan Panas Bumi di Indonesia
Pernyataan senada juga sebelumnya pernah diutarakan oleh Direktur Utama PT Pertamina Power Indonesia, Dannif Danusaputro. Ia menegaskan, jika Pertamina ingin mengoptimalkan pemanfaatan panas bumi (geothermal) sebagai salah satu kunci energi terbarukan di Indonesia. Dengan total kapasitas terpasang 2.133 MW, maka Indonesia merupakan negara dengan potensi panas bumi terbesar kedua di dunia, setelah Amerika Serikat.
“ Tetapi pemanfaatan cadangan sumber daya tersebut hanya sekitar kurang dari 10 persen, sehingga sangat potensial untuk meningkatkan kapasitas dan pemanfaatan energi panas bumi’ ” jelas Dannif Danusaputro saat berbicara dalam talkshow daring yang diselenggarakan Indonesia Pavilion di sela-sela Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP26) di Glasgow, Skotlandia, Senin (8/11/2021) lalu.
Berdasarkan lanskap nasional, Indonesia mempunyai cadangan panas bumi yang lokasinya tersebar tetapi sebagian besar permintaan ada di Sumatera (dengan kapasitas terpasang 0,7 GW dari potensi 9,1 GW), Jawa (dengan kapasitas terpasang 1,3 GW dari potensi 9,1 GW), dan Bali (dengan kapasitas terpasang 0,01 GW dari potensi 1,7 GW).
Mengingat pemanfaatan cadangan panas bumi yang masih sangat rendah, Pertamina akan menjajaki peluang besar untuk memanfaatkan sumber energi terbarukan tersebut.“ Ini juga untuk membantu (realisasi) bauran energi Indonesia, yang sejalan dengan strategi energi nasional untuk meningkatkan EBT dari level saat ini di bawah 30 persen menjadi 24 persen pada 2030. Panas bumi akan menjadi kunci untuk itu. ” ujar Dannif.
1 thought on “Anggota DPR Ingin Panas Bumi Diberdayakan Untuk Sektor Pariwisata”