Pemerintah dan para pemangku kepentingan, didorong oleh Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat, untuk mengupayakan keberlanjutan pertumbuhan pariwisata pasca Lebaran 2022 yang mampu menciptakan lonjakan wisatawan. ” Kombinasi dari kebijakan pemerintah dan kreativitas daerah dalam mengelola kawasan wisata yang baik harus terus dilanjutkan untuk pengembangan pariwisata nasional ke depan. ” ucapnya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), perkembangan wisatawan mancanegara pada bulan Februari 2022 lalu naik sebesar 21,91 persen dibandingkan Januari 2022. Terlebih lagi, bila dibandingkan periode yang sama di tahun 2021, angkanya meningkat sebanyak 151,98 persen.
Tidak hanya itu, salah satu platform pemesanan penginapan mencatat, ketika libur Lebaran 2022, terdapat empat kota menjadi tujuan masyarakat untuk berlibur, yaitu Bandung, Surabaya, Yogyakarta, dan Bali. Pemesanan kamar di empat kota tersebut naik 13 persen jika dibandingkan dengan pekan ketiga April 2022.
Tidak cuma itu terang Lestari Moerdijat, sejumlah lokasi wisata di tanah airpun sepanjang musim libur Lebaran tahun menunjukkan lonjakan kunjungan wisatawan yang signifikan. Dirinya menilai, lonjakan wisatawan pada masa libur Lebaran tersebut tidak terjadi tanpa campur tangan faktor-faktor lain.
Menurutnya, kebijakan pemerintah yang memperbolehkan mudik tahun ini, serta mencairkan Tunjangan Hari Raya (THR) tepat waktu, dan menjaga kondisi perekonomian untuk tetap kondusif, menjadi faktor pendorong lonjakan wisatawan di berbagai daerah. Pola-pola dukungan dari berbagai pihak untuk mendorong pertumbuhan sektor pariwisata nasional sambungnya, harus terus dilanjutkan.
Pertumbuhan Pariwisata Pasca Lebaran Bisa Fokus ke Wisata Alam
Wakil Ketua MPR RI inipun berpendapat, jenis pariwisata yang bisa segera didorong untuk diakselerasi pertumbuhannya antara lain adalah wisata alam. “ Indonesia banyak memiliki kawasan dengan keindahan alam yang luar biasa, baik dalam bentuk pegunungan, pantai, kawasan sungai, bahkan desa-desa yang memiliki budaya yang unik dan bisa ditawarkan sebagai salah satu daerah tujuan wisata.” imbuhnya.
Adapun sejumlah potensi wisata itu ungkap Lestari Moerdijat, menunggu kreativitas dari para pemangku kepentingan dan masyarakat di daerah untuk segera mengelolanya. Sehingga lanjutnya, layak menjadi kawasan wisata yang siap dikunjungi oleh para wisatawan lokal maupun mancanegara, dengan meningkatkan kualitas lingkungan, namun berdampak ekonomi yang luas bagi daerah yang bersangkutan.
