Nusantarasatu.id – Adanya rencana pengembangan Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah dan Terminal Kalibaru Ultimate, Cilincing, Jakarta Utara sebagai pusat kegiatan logistik dipastikan oleh Menteri BUMN RI Erick Thohir. ” Kami juga sedang melakukan pengembangan Pelabuhan Tanjung Emas tahun 2020-2024 dan pengembangan Terminal Kalibaru Ultimate sampai dengan tahun 2037. ” tegas Erick Thohir dalam seminar yang dilangsungkan secara daring di Jakarta.
Iapun menjelaskan, bila saat ini pengembangan infrastruktur logistik di Jawa Tengah, telah dilakukan di empat pelabuhan yang menjadi pusat kegiatan perekonomian di daerah tersebut. ” Pelabuhan Tegal, Pelabuhan Tanjung Intan, Terminal Petikemas Semarang dan Pelabuhan Tanjung Emas, tentunya pelabuhan-pelabuhan ini memegang peranan penting untuk perekonomian di Jawa Tengah. ” terangnya.
Lebih jauh Erick Thohir menyampaikan, bila ia ingin kembali menekankan pentingnya budaya gotong royong sebagai ciri khas dari bangsa Indonesia. ” Kita harus bersatu dalam menghadapi kondisi global yang saat ini sangat terdisrupsi. Pasar global, distribusi ekonomi, tentu juga ketahanan kesehatan, kita harus bergotong royong. ” tuturnya seraya mengatakan, berkaitan dengan masa depan poros maritim dunia dan tol laut, seluruh pemangku kepentingan perlu berkolaborasi.
Indonesia Miliki Potensi Jadi Poros Maritim Dunia
Sebelumnya, ia mengungkapkan Indonesia memiliki potensi untuk menjadi poros maritim dunia dengan membangun budaya maritim. Adapun salah satu pilar untuk mewujudkan poros maritim dunia terdapat pada kemampuan Indonesia dalam membangun budaya maritim. Baik yang namanya pengelolaan sumber daya laut, pengembangan infrastruktur dan tentu konektivitas maritim untuk menjadi poros maritim dunia.
Menurut Menteri BUMN, konsep tol laut telah sejalan dengan Nawacita Presiden RI Joko Widodo, dengan BUMN mendapatkan arahan untuk visi Indonesia 2045. Dimana pembangunan dan pengembangan infrastruktur yang menghubungkan produksi ke distribusi dari wilayah Barat sampai dengan Timur Indonesia.” Tentu sebagai sepertiga kekuatan ekonomi Indonesia, Insya Allah BUMN siap memikul amanah tersebut demi mencapai cita-cita Indonesia yang Merdeka Berdaulat. ” ungkap Erick Thohir.
Industri Logistik Hadapi Banyak Tantangan Terkait Rantai Pasok Global
Dimana salah satunya sambung Menteri BUMN, dilakukan dengan menjaga konektivitas dari Sabang sampai dengan Merauke, tentu ini seiring dengan kompleksitas tinggi yang sedang dihadapi dunia saat ini menuju tahun 2022. Industri logistik tutur Erick Thohir, menghadapi banyak tantangan, berkaitan dengan kerentanan rantai pasok global yang sekarang sudah dirasakan di mana kontainer sangat kekurangan.
“Kebijakan perdagangan global yang kemarin disampaikan oleh bapak Presiden RI ketika G20 mengenai rantai pasok, ini juga sangat memengaruhi di mana kita juga diminta sumber daya alam kita dikirim ke luar negeri sebesar-besarnya. Itulah hal yang memang kebijakan ini harus tentu kita seimbangkan dan seperti disampaikan oleh bapak Presiden RI kita harus lawan, kita tidak anti-asing tetapi penting bagi kita untuk memastikan pasar kita sebagai pertumbuhan ekonomi kita. Sumber daya alam kita untuk pertumbuhan ekonomi kita. ” imbuhnya.
Tentu saja sambung Menteri BUMN Erick Thohir, karena tekanan tadi maka ada global shock di mana harga komoditas saat ini semakin tinggi. Dan ini yang perlu diantisipasi jangan sampai Indonesia tidak siap dan pada akhirnya mendapatkan global shock yang terjadi saat ini.