Nusantarasatu.id – Dilaporkan oleh Satuan Tugas (Satgas) Covid-19, hingga saat ini jumlah warga Indonesia yang telah menerima dosis vaksin Covid-19 secara lengkap telah mencapai angka 89,22 juta jiwa hingga Minggu (21/11/2021), pukul 12.00 WIB kemarin. Berdasarkan data Satgas Covid-19 yang diterima di Jakarta, disampaikan, bila jumlah penduduk yang telah mendapat suntikan dua dosis vaksin Covid-19 per hari Minggu telah bertambah sejumlah 460.144 menjadi 89.220.341 orang.
Suntikan Dosis Pertama Vaksin Covid-19 Capai 134.418.286 Jiwa
Sedangkan jumlah penerima vaksin Covid-19 dosis pertama yang tercatat per hari Minggu, sebanyak 393.277 jiwa. Dengan penambahan ini, jumlah penerima vaksin dosis pertama totalnya menjadi 134.418.286 jiwa, sedangkan vaksinasi untuk dosis ketiga sebanyak 1.203.846 orang. Adapun pemerintah, berencana memvaksinasi penduduk di Indonesia sebanyak 208.265.720 juta orang. Sehingga dengan begitu, suntikan dosis pertama vaksin Covid-19 sudah diberikan pada 64,54 persen dari total 208.265.720 warga yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19.
Sementara warga yang telah selesai menjalani vaksinasi, hingga saat ini baru mencapai 42,83 persen dari total sasaran. Sebelumnya, Juru Bicara Pemerintah dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru dr Reisa Broto Asmoro mengingatkan kepada masyarakat, terkait pentingnya meningkatkan kekebalan bersama daripada mencari vaksin Covid-19 booster. ” Hanya dengan bersama-sama kita bisa mengakhiri pandemi ini. Bukan suntikan booster yang seharusnya kita cari, tapi booster untuk meningkatkan kekebalan bersama yang harus kita fokuskan saat ini. ” tutur Reisa.
Vaksin Covid-19 Harus Jangkau Orang Yang Paling Membutuhkan
Dalam kesempatan yang sama, Reisa juga mengutip pernyataan dr Maria Van Kekrhove dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menyebutkan, bahwa vaksin harus menjangkau orang-orang yang paling membutuhkan. ” Jadi, bukan hanya tentang berapa cakupan vaksin yang sudah kita capai, tetapi juga tentang siapa saja yang sudah divaksinasi. Program vaksinasi Covid-19 di Indonesia, sejatinya bukan hanya tentang siapa yang di vaksinasi, tetapi juga tentang siapa saja yang belum divaksinasi. ” imbuhnya.