Nusantarasatu.id – Warga masyarakat diminta oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk berperan aktif dalam pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan, termasuk pengeboman ikan yang marak di Perairan Simeueu, Provinsi Aceh. “ Dalam catatan kami, wilayah perairan Simeuleu ini masih cukup rawan praktik pengeboman ikan, dan tentu dengan pelibatan masyarakat melalui kelompok masyarakat pengawas ini, kami berharap akan semakin memperkuat upaya penanganannya. ” ucap Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan KKP Laksda TNI Adin Nurawaluddin, dalam siaran pers di Jakarta, Jumat (21/1/2022).
Lebih jauh iapun menambahkan, jika peran kelompok masyarakat pengawas (pokmaswas) ini sangat penting sebagai salah satu bagian dari pengawasan terintegrasi yang dikembangkan oleh KKP. Bukan hanya menjadi mata dan telinga dalam pelaksanaan pengawasan sambung Laksda Adin Nurawaluddin, pokwasmas tersebut juga diharapkan mampu menjadi duta dan penyampai pesan terkait pentingnya menjaga kelestarian sumber daya kelautan dan perikanan. ” Ini salah satu pendekatan pengawasan partisipatif yang saat ini kami terus dorong, sesuai dengan amanat Undang-Undang Perikanan. ” tegas Adin.
